Sejumlah Media Pantau Pergerakan Pesawat Nancy Pelosi, Akankah Mendarat di Taiwan?
Pergerakan pesawat Nancy Pelosi dipantau ratusan ribu orang, akankah dia mendarat di Taiwan meski ditentang keras oleh China?
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Ratusan ribu orang dilaporkan memantau pergerakan pesawat ketua DPR AS Nancy Pelosi, untuk mengetahui apakah ia akan mendarat di Taiwan selepasnya dari Malaysia.
Situs pelacakan penerbangan Flightradar24, bahkan mengaku overload karena banyakanya kunjungan di waktu yang sama.
Dilaporkan Wall Street Journal, lebih dari 300 ribu orang melihat pergerakan Boeing C-40C SPAR19 di Flightradar24 pada Selasa sore.
SPAR19 membawa Nancy Pelosi dan delegasinya dari Malaysia ke tujuan yang belum juga dikonfirmasi.
Global Times, media yang dikelola pemerintah China, menjadi salah satu yang memantau ke mana Pelosi akan mendarat.
"Menurut Flightradar24, sebuah Boeing C-40C dengan call sign SPAR19 telah berangkat dari Pangkalan Udara Paya Lebar pagi ini," tulis Global Times, merujuk pada pangkalan udara militer di Singapura, perhentian pertama Pelosi.
Baca juga: Sejumlah Penerbangan China Batal Jelang Potensi Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan
Media lainnya mengikuti jalur penerbangan saat pesawat itu meninggalkan Singapura untuk kunjungan singkat di Kuala Lumpur, Malaysia.
SPAR19 lepas landas lagi pada pukul 15:42 waktu Malaysia.
SPAR19 tampaknya menuju ke timur arah Indonesia, yang jauh dari jalan untuk perjalanan ke Taiwan.
Rute itu memicu spekulasi di Twitter, termasuk apakah mungkin Pelosi menghindari perjalanan di Laut China Selatan, di mana China telah melakukan operasi latihan militer.
Pelacak penerbangan SPAR19 melonjak dari 20.000 menjadi melewati 300.000, menjadikannya penerbangan yang paling banyak dilacak hari ini.
Situs pelacakan seperti Flightradar24 memang dapat memantau ke mana perginya pesawat secara real time.
Namun, tidak dapat dipastikan siapa saja orang yang masuk ke dalam pesawat.
Dilaporkan sebelumnya, China sangat keberatan mengenai wacana kunjungan Pelosi ke Taiwan, sebuah pulau yang memiliki pemerintahan sendiri yang dianggap sebagai bagian dari wilayah China.
Pelosi mengumumkan tur perjalanan Asia-nya hari Minggu tanpa mengkonfirmasi apakah Taiwan masuk ke dalam daftar.
Sejumlah media termasuk The Wall Street Journal melaporkan Pelosi memang akan berhenti di Taiwan, kemungkinan pada Selasa malam ini.
Bandara Taiwan Dapat Ancaman Bom
Sementara itu, bandara Taiwan mendapat ancaman bom menjelang kedatangan Nancy Pelosi.
Polisi mengatakan mereka telah meningkatkan patroli di Bandara Internasional Taoyuan, bandara tersibuk di Taiwan, sebagai tanggapan atas ancaman bom yang diarahkan pada rencana kedatangan Ketua DPR Nancy Pelosi di pulau itu.
Ancaman dikirim pada hari Selasa ke Bandara Taoyuan, yang terletak tepat di luar ibukota Taiwan Taipei.
Ancaman itu dikirim melalui formulir di situs bandara, menurut Biro Polisi Penerbangan Taiwan.
Pesan tersebut mengklaim bahwa tiga alat peledak akan ditempatkan di dalam bandara untuk mencegah Pelosi mengunjungi Taiwan, kata Biro Polisi Penerbangan.
Bandara Internasional Taoyuan mengkonfirmasi telah menerima ancaman itu tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.
Tidak ada ledakan atau kerusakan yang dilaporkan.
Chen Pei-shu, wakil komandan Biro Polisi Penerbangan, mengatakan dalam sebuah pernyataan video bahwa badan tersebut sedang menyelidiki kasus tersebut bersama penyelidik kriminal dan satuan tugas kejahatan dunia maya.
Kantor Nancy Pelosi tidak secara resmi mengkonfirmasi bahwa dia akan melakukan perjalanan ke Taiwan.
Namun demikian, orang-orang yang akan bertemu dengannya di Taiwan telah diberitahu tentang kedatangannya itu.
Meskipun ancaman bom hari Selasa ditujukan ke Taoyuan, bandara internasional utama yang melayani Taipei, Pelosi sebenarnya akan tiba di Bandara Songshan Taipei, kata salah satu orang.
Taipei Songshan, memiliki satu keuntungan, yaitu bandara itu menjadi tuan rumah pangkalan angkatan udara.
Sementara itu, Taipei diguyur hujan hampir sepanjang hari pada hari Selasa.
Militer juga harus membatalkan penerbangan sore yang direncanakan berangkat dari Bandara Songshan.
Namun, hingga Selasa sore, hujan tersebut sebagian besar telah mereda.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)