Beijing mengecam perjalanan itu segera setelah pesawat Pelosi mendarat, mengklaim itu melanggar kebijakan satu-China yang telah dijunjung tinggi oleh Washington dan bahwa Presiden AS Joe Biden memiliki "tanggung jawab untuk menghentikan kunjungan semacam itu".

“Amerika Serikat, pada bagiannya, telah berusaha menggunakan Taiwan untuk menahan China. Ini terus-menerus mendistorsi, mengaburkan, dan melubangi prinsip satu-China, meningkatkan pertukaran resminya dengan Taiwan, dan mendorong kegiatan separatis 'kemerdekaan Taiwan', ”kata kementerian luar negeri Beijing.

“Gerakan ini, seperti bermain api, sangat berbahaya. Mereka yang bermain api akan binasa karenanya,” tambah kementerian itu.

Gedung Putih menanggapi reaksi Beijing dengan menegaskan bahwa Washington tidak mengubah posisinya di Taiwan.

Baca juga: China Umumkan Uji Tembak Rudal Non-Nuklir, Sasaran Ada di Dekat Pulau Taiwan

"Sangat memprihatinkan melihat [pemerintah China] bereaksi dengan cara mereka bereaksi," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan.

“Tidak perlu untuk itu. Tidak ada pembenaran untuk mengubah ini menjadi krisis.”

Dua Kapal Induk China Datangi Selat Taiwan

Pada Selasa kemarin ketegangan AS-China semakin memanas ketika Nancy Pelosi dikabarkan akan mendatangi Taiwan.

Sejumlah pesawat tempur China terlihat terbang dekat dengan garis tengah yang membagi Selat Taiwan, sumber yang dekat dengan masalah tersebut mengatakan kepada Reuters.

Sementara itu, media Taiwan melaporkan bahwa setidaknya dua kapal induk China, Liaoning dan Shandong, telah meninggalkan pelabuhan mereka dan kemungkinan menuju selat juga.

China telah meningkatkan kehadiran militernya di Selat Taiwan ketika Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi dilaporkan diperkirakan akan tiba di Taipei pada Selasa malam.

Eskalasi terjadi setelah China berulang kali memperingatkan agar Pelosi tidak pergi ke Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai miliknya, sementara Gedung Putih telah menolak ancaman ini sebagai gertak sambal.

Laporan media menunjukkan bahwa baik kapal perang dan pesawat China telah menekan garis median sejak Selasa pagi, yang digambarkan sebagai langkah yang tidak biasa dan sangat provokatif menurut sumber Reuter, karena baik pesawat Beijing maupun Taipei biasanya tidak melewati garis tersebut.

Baca juga: China Tangguhkan Impor dari 35 Eksportir Taiwan, Peringatan Terkait Wacana Kunjungan Nancy Pelosi

Selain itu, penduduk kota tenggara Xiamen, yang terletak di seberang Taiwan dan memiliki pangkalan militer besar, dilaporkan telah memposting gambar secara online yang diduga menunjukkan kendaraan lapis baja China sedang bergerak, meskipun gambar-gambar ini belum diverifikasi.