AS Kecam Peluncuran Rudal China Sebagai Reaksi Berlebihan Atas Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan
Selain itu, AS menganggap bahwa tindakan itu merupakan reaksi berlebihan China atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Amerika Serikat pada hari Kamis (4/8) mengecam peluncuran 11 rudal balistik China di sekitar Taiwan
Selain itu, AS menganggap bahwa tindakan itu merupakan reaksi berlebihan China atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.
Juru bicara Gedung Putih, John Kirby mengatakan, satuan tugas kapal induk AS yang berlayar ke timur Taiwan akan tetap berada di kawasan itu untuk memantau situasi, setelah China melakukan latihan menembak rudal.
"China telah memilih untuk bereaksi berlebihan dan menggunakan kunjungan Pelosi sebagai dalih untuk meningkatkan aktivitas militer yang provokatif di dalam dan sekitar Selat Taiwan," kata Kirby.
Baca juga: Tiba di Tokyo, Pelosi akan Lakukan Pertemuan dengan Pejabat Jepang
Dilansir dari Straits Times, Jumat (5/8/2022) Kirby menyebut tindakan China sebagai bagian dari "krisis buatan", tetapi juga mengatakan bahwa Beijing berusaha mengubah keseimbangan kekuatan regional.
"Ini juga merupakan dalih untuk mencoba menaikkan taruhan dan untuk benar-benar mencoba menetapkan status quo baru, untuk mencapai normal baru di mana mereka pikir mereka dapat mempertahankannya," kata Kirby.
“Ketegangan dapat turun dengan sangat mudah hanya dengan meminta China menghentikan latihan militer yang sangat agresif ini.” tambahnya.
Di sisi lain, Kirby mengonfirmasi laporan bahwa Pentagon telah menunda peluncuran uji coba rudal balistik berkemampuan nuklir untuk menghindari ketegangan lebih lanjut.
"Ketika China terlibat dalam latihan militer yang tidak stabil di sekitar Taiwan, Amerika Serikat justru menunjukkan perilaku yang bertanggung jawab atas penundaan peluncuran nuklir untuk mengindari risiko salah perhitungan.” ungkap Kirby.
China Gelar Latihan Militer Skala Besar Seusai Kunjungan Pelosi ke Taiwan
China pada hari Kamis (4/8) memulai latihan militer skala besar seusai Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan.
Surat kabar Global Times melaporkan bahwa latihan itu belum pernah terjadi sebelumnya dan bahwa rudal akan diluncurkan di atas Taiwan untuk pertama kalinya.
"Ini adalah pertama kalinya PLA akan meluncurkan artileri jarak jauh langsung melintasi Selat Taiwan," kata surat kabar itu, merujuk pada militer China, Tentara Pembebasan Rakyat.
Baca juga: Ketegangan China-Taiwan Meningkat Imbas Kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi, Inilah yang Terjadi
Mengutip dari Channel News Asia, Taiwan kemudian mengutuk rencana latihan militer China dan mengatakan bahwa China telah merusak stabilitas keamanan di kawasan Asia Timur.
"Beberapa area latihan China, masuk ke perairan teritorial Taiwan," kata juru bicara kementerian pertahanan, Sun Li-fang pada konferensi pers Rabu (3/8).
"Ini adalah langkah irasional untuk menantang tatanan internasional," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.