Profil Robert Baden-Powell, Bapak Pandu Dunia Sekaligus Pendiri Pramuka
Inilah profil Robert Baden-Powell yang dikenal sebagai Bapak Pandu Dunia sekaligus pendiri Pramuka.
Penulis: Tartila Abidatu Safira
Editor: Sri Juliati
Ia mengetahui buku militer Aids to Scouting (1899) yang dipakai untuk melatih anak laki-laki dalam kerajinan kayu.
Baden Powell juga menulis ulang buku Aids to Scounting agar bisa diterima oleh usia remaja.
Tahun 1907, Baden Powell mengadakan kamp percobaan Pramuka beranggotakan 22 anak laki-laki di Pulau Brownsea, di luar Poole, Dorset, Inggris .
Kamp percobaan itu ia lakukan untuk mendukung penulisan buku Scounting for Boy sebagai panduan kegiatan Kepramukaan.
Akhirnya Baden Powell menerbitkan buku "Scounting for Boy" pada 1908.
Baca juga: Kumpulan 25 Link Twibbon Hari Pramuka 2022, Simak Juga Cara Pasang dan Downloadnya
Buku Baden-Powell menggambarkan kegiatan keparamukaan, banyak permainan out door, dan konteks survival yang digunakan untuk melatih pasukan kavaleri dalam kepramukaan.
Buku itu menjadi bacaan populer di kalangan anak laki-laki di Inggris.
Gagasan Baden Powell terkait Pramuka pun cepat menyebar.
Efeknya, pasukan Pramuka bermunculan di seluruh Inggris.
Meski dapat melanjutkan karier militernya, Baden Powell memutuskan untuk pensiun dari Angkatan Darat pada 1910.
Baden Powell ingin melayani negaranya melalui kegiatan Kepramukaan.
Di bawah kepemimpinannya, Baden-Powell mempromosikan dan berkecimpung dalam gerakan yang didirikan, yaitu Pramuka.
Kegiatan Pramuka yang ia buat, disambut hangat dan dapat diterima oleh pemuda di seluruh dunia.
Selain itu, Scouting for Boys telah diterjemahkan ke dalam semua bahasa utama dunia.
Pada akhir tahun 1910, ada lebih dari 100.000 Pramuka di Inggris.
Sementara pada 1922, ada lebih dari 1 juta pramuka di 32 negara.
Pada tahun 1939, jumlah anggota Pramuka telah tumbuh lebih dari 3,3 juta.
Baden-Bowell pun semakin dikenal sebagai "Bapak Pandu atau Bapak Pramuka Dunia".
(Tribunnews.com/Tartila Safira)