Tangkis Ancaman Invasi China, Militer Taiwan Mulai Gelar Latihan Perang dengan Artileri Tembak
Latihan ini juga dimaksudkan untuk menguji kesiapan militer tempur Taipei dalam menanggapi latihan militer China di perairan Taiwan baru-baru ini.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, PINGTUNG – Memanasnya situasi geopolitik antara Beijing dengan Taipei di selat Taiwan, membuat Korps Angkatan Darat Kedelapan Taiwan memperketat pertahanannya dengan menggelar latihan perang menggunakan artileri tembakan langsung secara besar-besaran di kabupaten Pingtung Taiwan.
Selain untuk memperkuat armada perang, adanya latihan ini juga dimaksudkan untuk menguji kesiapan militer tempur Taipei dalam menanggapi latihan militer China di perairan Taiwan baru-baru ini.
“Kami membenarkan bahwa latihan telah dimulai di wilayah selatan Pingtung tak lama setelah 0040 GMT (8:40 waktu Singapura) dengan penembakan suar target dan artileri, berakhir dalam satu jam pada 0130 GMT,” jelas Lou Woei-jye, juru bicara Korps Angkatan Darat Kedelapan Taiwan.
Baca juga: Ketegangan dengan China Meningkat, Taiwan Siapkan Tempat Perlindungan Bawah Tanah
Sebagai informasi kegiatan seperti ini bukanlah kali pertama yang dilakukan pemerintah Taiwan, sebelumnya negara ini secara rutin menggelar latihan militer yang mensimulasikan invasi China.
Seperti dibulan Juli lalu, Taiwan melakukan latihan operasi pencegatan bersama sebagai bagian dari latihan tahunan terbesarnya.
Namun setelah ketua Dewan perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi melakukan kunjungan kerja ke Taipei pada pekan lalu, pemerintah China mulai gencar menyerang kawasan laut Taiwan.
Meski tidak ada pesawat tempur atau kapal Beijing yang memasuki perairan teritorial Taiwan.
Akan tetapi untuk mengantisipasi adanya serangan lebih lanjut yang dapat membahayakan jutaan warga negaranya, akhirnya pemerintah Taiwan mengutus Korps Angkatan Darat Kedelapan Taiwan untuk membalaskan serangan dengan melakukan latihan artileri tembakan langsung.
"Provokasi dan agresi China telah merusak status quo Selat Taiwan dan meningkatkan ketegangan di kawasan itu," kata kementerian luar negeri Taiwan, dikutip dari Channel News Asia.
Baca juga: Ketegangan dengan China Meningkat, Taiwan Siapkan Tempat Perlindungan Bawah Tanah
Dengan mengerahkan ratusan tentara, dan penembak jitu dari batalyon senjata gabungan serta meluncurkan 40 rudal howitzer, kendaraan tempur, kendaraan lapis baja Macan Tutul Berawan, mortir, helikopter serang AH-1W Super Cobra dan helikopter AH-64 Apache.
Nantinya latihan perang ini akan digelar Taiwan dua hari tepatnya pada Selasa (9/8/2022) dan Kamis (11/8/2022) mendatang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.