China Lanjutkan Latihan Militer di Sekitar Taiwan Usai Kunjungan Ketua DPR AS
China telah memperpanjang latihan militer di sekitar Taiwan yang diklaim sebagai bagian dari wilayahnya
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI - Kapal angkatan laut China terlihat aktif di lepas pantai timur dan barat Taiwan setelah Beijing mengumumkan akan melanjutkan latihan militer di sekitar pulau itu, sebagai protes atas kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taipei pekan lalu.
China telah memperpanjang latihan militer besarnya di sekitar Taiwan yang diklaim sebagai bagian dari wilayahnya.
Pekan lalu, Beijing telah melakukan latihan militer di sekitar pulau tersebut, termasuk peluncuran rudal balistik serta serangan laut dan udara di langit dan perairan di sekitar Taipei.
Baca juga: Ekonomi China dan Taiwan Saling Bergantung, Potensi Terjadi Perang Minim
Dalam video yang dirilis oleh Stasiun Televisi Pusat China (CCTV) hari ini, Rabu (10/8/2022), menunjukkan jet tempur Beijing berebut dan mengisi bahan bakar di udara, serta kapal angkatan laut dilaporkan sedang berlatih di sekitar Taiwan.
Melansir dari Reuters, seorang sumber melaporkan sekitar 20 kapal angkatan laut China dan angkatan laut Taiwan berada di garis median Selat Taiwan pada pagi ini. Garis median merupakan garis tidak resmi yang memisahkan China dan Taiwan.
Menurut sumber tersebut, yang menolak untuk disebut identitasnya, beberapa kapal China lainnya terus melakukan misi di lepas pantai timur Taiwan.
Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu mengatakan China menggunakan latihan militer untuk mempersiapkan invasi ke Taiwan.
“Ini sedang melakukan latihan militer skala besar dan peluncuran rudal, serta serangan siber, disinformasi, dan paksaan ekonomi, dalam upaya untuk melemahkan moral publik di Taiwan. Setelah latihan berakhir, China mungkin mencoba untuk merutinkan tindakannya dalam upaya untuk menghancurkan status quo jangka panjang di Selat Taiwan," kata Joseph Wu.
Nancy Pelosi, yang dikenal sering mengkritik China dan merupakan sekutu politik Presiden AS Joe Biden, mengunjungi Taiwan pekan lalu, meskipun China telah memberikan peringatan keras. Pelosi mengatakan kunjungannya menunjukkan komitmen AS untuk mendukung demokrasi Taiwan.
China mengatakan hubungannya dengan Taiwan adalah masalah internal dan berhak membawa pulau itu di bawah kendalinya, dengan paksa jika perlu.
Taiwan menolak klaim China tersebut, dan mengatakan masa depan Taipei berada di tangan rakyat Taiwan.
Kementerian Pertahanan Taiwan hari ini merilis sebuah video yang menunjukkan angkatan bersenjatanya sedang melakukan latihan.
Pasukan Taiwan menjaga pos mereka dalam 24 jam dan telah meningkatkan kewaspadaan mereka, serta mengikuti pedoman untuk mempertahankan status quo.