Inggris Sebut Rusia Mulai Goyah dan Tak akan Berhasil Kuasai Ukraina
Menteri pertahanan Inggris mengatakan Rusia mulai goyah dan tidak mungkin berhasil menduduki Ukraina karena Barat menjanjikan banyak bantuan.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Menteri pertahanan Inggris, Ben Wallace, mengatakan Rusia tidak mungkin berhasil menduduki Ukraina karena negara-negara Barat menjanjikan $ 1,55 miliar lebih atau sekitar Rp 22,7 triliun.
Negara-negara barat memberikan bantuan tersebut untuk meningkatkan militer Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.
Ben Wallace mengatakan invasi Rusia telah "goyah" dan "mulai gagal" ketika 26 negara setuju untuk memberikan lebih banyak bantuan keuangan dan militer ke Ukraina pada sebuah konferensi di Kopenhagen pada hari Kamis (11/8/2022).
Konferensi tersebut diselenggarakan bersama oleh Wallace dan menteri pertahanan Denmark Morten Bodskov.
Wallace mengatakan penting untuk memahami bahwa ertempuran dan hilangnya nyawa masih terjadi.
Kemudian, dia menambahkan bahwa Rusia mulai gagal di banyak bidang.
Baca juga: Latvia Sebut Rusia Negara Sponsor Teroris, Rusia Sebut Latvia Negara Neo Nazi
"Invasi mereka telah ... terus-menerus dimodifikasi sejauh mereka benar-benar hanya fokus di bagian selatan dan timur, sangat jauh dari apa yang disebut operasi khusus tiga hari mereka," katanya, seperti dilansir Al Jazeera.
“Presiden Putin akan bertaruh pada Agustus mendatang, datang beberapa bulan, kita semua akan bosan dengan konflik dan komunitas internasional akan pergi ke arah yang berbeda. Nah, hari ini adalah bukti sebaliknya.”
Wallace memuji pertemuan di Kopenhagen dengan mengatakan bahwa janji yang dibuat semua dirancang untuk membantu Ukraina menang.
Juga untuk membantu Ukraina membela kedaulatannya dan memang untuk memastikan bahwa ambisi Presiden Putin gagal di Ukraina, sebagaimana mestinya.
Komitmen itu muncul setelah pemerintah di Kyiv berulang kali meminta Barat untuk mengirim lebih banyak senjata, termasuk artileri jarak jauh, ketika mencoba untuk membalikkan keadaan pada invasi 24 Februari Rusia.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov, yang juga hadir pada pertemuan itu, berterima kasih kepada sekutu Eropa karena telah menjadi mitra yang dapat diandalkan.
“Peningkatan harga gas dan bahan bakar di Barat adalah harga kecil untuk perdamaian. Ukraina membayar perdamaian di seluruh Eropa dengan hidup mereka."
"Kita harus menang atas negara pembunuh dan merebut wilayah kita, termasuk Krimea. Bagi saya, segala sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, hanya butuh waktu,” cuit Reznikov.
Baca juga: Dalam 24 Jam Terakhir, Lebih Dari 20.500 Penduduk Donetsk dan Lugansk Mengungsi ke Rusia