Kasus Covid-19 Meningkat di Delhi, Dokter : Ada 'Dua Tipe Orang' yang Dirawat di Rumah Sakit
Kasus kematian di India naik 47, menjadikan jumlah keseluruhan kasus infeksi di negara itu menjadi 527.253
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Dokter di New Delhi, India telah menguraikan dua tipe orang yang lebih rentan dirawat di rumah sakit karena lonjakan kasus virus corona (Covid-19) baru-baru ini.
Kota itu memang telah menyaksikan lonjakan dua kali lipat dalam kasus rawat inap dalam 15 hari terakhir, dengan penghitungan harian yang meningkat secara signifikan.
Dikutip dari laman www.livemint.com, Jumat (19/8/2022), menurut buletin kesehatan yang diterbitkan Kementerian Kesehatan India, di seluruh penjuru negeri itu, kasus telah naik 25 persen dengan capaian 15.754 kasus dalam 24 jam terakhir.
Sedangkan pada Kamis kemarin, negara itu telah mencatat 12.608 kasus infeksi dan 72 kematian.
Baca juga: Akankah Centaurus Jadi Varian Covid-19 Global Berikutnya? Kasus di India Beri Petunjuk
Mayoritas dari mereka yang dirawat di rumah sakit adalah mereka yang memiliki masalah kesehatan kronis lainnya.
Direktur Perawatan Kritis, Rumah Sakit Fortis, Dr Gauri Shankar Sharma mengakui bahwa jumlah pasien yang dirawat karena positif Covid-19 telah meningkat secara signifikan.
"Namun saya telah memperhatikan dua tipikal orang yang dirawat di rumah sakit. Yang pertama adalah karena masalah kesehatan lain namun secara tidak sengaja dites positif Covid-19, dan yang kedua adalah mereka yang berisiko tinggi karena Covid-19 telah menyerang mereka," kata Dr Sharma.
Setelah terjadi gelombang baru peningkatan infeksi, kasus kematian di India naik 47, menjadikan jumlah keseluruhan kasus infeksi di negara itu menjadi 527.253.
Sedangkan tingkat kematian kasus berada pada angka 1,19 persen dengan 8 kematian baru dilaporkan dari Delhi, 6 dari Maharashtra, 4 dari Karnataka.
Lalu dari Benggala Barat dan Rajasthan masing-masing 3 kasus, dari Uttar Pradesh, Haryana, Bihar, Chhattisgarh, Himachal Pradesh, Odisha, Sikkim dan Uttarakhand masing-masing 2 kasus.