Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Republik Ceko Dukung Larangan Visa Uni Eropa untuk Rusia

Ketua Komite Urusan Luar Negeri majelis tinggi dan rendah Republik Ceko mendukung larangan Uni Eropa mengeluarkan visa Schengen untuk Rusia.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Republik Ceko Dukung Larangan Visa Uni Eropa untuk Rusia
Russia Today/Global Look Press / Nikolay Gyngazov
Ilustrasi paspor Rusia. - Ketua Komite Urusan Luar Negeri majelis tinggi dan rendah Republik Ceko mendukung larangan Uni Eropa mengeluarkan visa Schengen untuk Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Komite Urusan Luar Negeri majelis tinggi dan rendah Republik Ceko Pavel Fischer dan Marek Zenisek mendukung larangan Uni Eropa (UE) mengeluarkan visa Schengen untuk Rusia.

Dikutip TASS, stasiun radio Cesky Rozhlas melaporkan hal ini.

Anggota parlemen menambahakn langkah-langkah tersebut harus dimasukkan ke dalam daftar sanksi Uni Eropa terhadap Rusia.

"Penyediaan visa Schengen untuk Rusia harus dihentikan," kata Fischer, dikutip oleh stasiun radio.

"Hak untuk mengajukan permohonan ke negara-negara Uni Eropa untuk dukungan dan perlindungan internasional harus disimpan untuk warga negara Rusia yang membutuhkannya," imbuhnya.

Republik Ceko menghentikan penerbitan visa untuk Rusia pada 24 Februari hingga April 2023, dengan pengecualian untuk pertimbangan kemanusiaan.

Baca juga: UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-179: Zelensky Minta Warganya Waspada Jelang Hari Kemerdekaan

Pengakhiran penerbitan visa Schengen untuk Rusia diharapkan akan dibahas oleh para menteri luar negeri Uni Eropa pada 30-31 Agustus.

Berita Rekomendasi

Larangan Visa AS untuk Rusia

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan Pemerintah AS memberlakukan larangan visa terbaru terhadap 2.600 lebih pejabat militer Rusia dan Belarusia.

Dikutip Reuters, larangan visa ini juga menyasar personel militer Rusia yang diduga ikut terlibat dalam serangan di kota Bucha, Ukraina.

Departemen Luar negeri AS mengatakan kebijakan baru mengenai pembatasan visa ini, menargetkan sebanyak 2.596 anggota militer Rusia dan 13 pejabat militer Belarusia.

Larangan visa juga berlaku bagi pejabat Rusia dan anggota keluarga mereka.

Baca juga: Drone Ukraina Hantam Markas Angkatan Laut Rusia dan Timbulkan Ledakan Besar

“Termasuk di antara kelompok ini adalah personel yang dilaporkan mengambil bagian dalam kegiatan militer Rusia di Bucha, kengerian yang mengejutkan dunia,” ujar Blinken dalam sebuah pernyataan.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas