Peringati Hari Kemerdekaan, Vasyl Hamianin: Tekanan Rusia Tak Membuat Bangsa Ukraina Menyerah
Hamianin sebut, tekanan hebat yang dilakukan penjajah Rusia tidak membuat Bangsa Ukraina terpecah belah dan menyerah
Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Dalam tekanan gempuran militer Rusia, Hari Kemerdekaan ke-31 Ukraina tetap diperingati pada 24 Agustus.
Pada momen tersebut, bangsa Ukraina optimis dapat memperoleh kemenangan sepenuhnya.
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menuturkan hal tersebut di tengah hasil positif yang diraih dalam upaya mendesak mundur kekuatan militer Rusia.
Menurut dia, hal itulah yang membuat peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina tahun ini jadi begitu berarti.
“Tekanan hebat yang dilakukan penjajah Rusia tidak membuat Bangsa Ukraina terpecah belah dan menyerah. Tindakan penjajahan tersebut terbukti justru membuat Bangsa Ukraina semakin bersatupadu. Peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina tahun ini menjadi sangat berarti,” kata Hamianin.
Baca juga: Rangkuman 6 Bulan Perang Rusia Vs Ukraina: Awal Invasi hingga Moskow Rebut Seperlima Wilayah Kyiv
Dari medan tempur, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina sejak 24 Februari hingga 22 Agustus berhasil membuat penjajah Rusia mengalami kerugian besar.
Tercatat 45.400 tentara berhasil dieliminasi berikut 1.919 tank, 4.230 kendaraan lapis baja, 1.032 sistem artileri, 266 kendaraan peluncur roket, 145 sistem perang antipesawat.
Kemudian 234 pesawat, 198 helikopter, 3.149 kendaraan mobil militer dan tangki bahan bakar, 15 kapal militer, 815 UAV taktis, 99 peralatan militer khusus dan 194 rudal jelajah.
Menurut dia, perjuangan bangsa Ukraina berhasil memaksakan Rusia menderita kerugian terbesar di wilayah Donetsk, yang sejak tahun 2014 melalui dukungan Vladimir Putin menjadi wilayah separatis yang menjadi negara boneka Moskow.
Keberhasilan kekuatan bersenjata Ukraina memungkinkan dibukanya perdagangan.
Salah satunya pada 22 Agustus, sedikitnya dua kapal dengan produk pertanian Ukraina meninggalkan pelabuhan Odesa melalui "koridor gandum".
Keberhasilan Ukraina untuk mengirimkan produk pertanian adalah sumbangsih nyata Ukraina mengatasi ancaman bencana kelaparan yang menghantui negara-negara yang mengandalkan produk pertanian Ukraina sebagai bahan pokok pangan.
“Keberhasil yang diraih bangsa Ukraina jelang peringatan hari kemerdekaan tidak bisa menghapus kesedihan akibat kehilangan nyawa yang ditanggung rakyat Ukraina akibat tindakan keji Rusia,” tegasnya.
Kejaksaan Agung Ukraina mencatat sejak awal perang skala penuh Rusia melawan Ukraina, 373 anak-anak Ukraina tewas, 723 anak-anak terluka. Sebagian besar korban di antara anak-anak berasal dari wilayah Donetsk.
Jumlah korban jiwa ini terus bertambah akibat serangan Rusia yang makin membabi buta.
Baca juga: Di Invasi Rusia, Ekspor Komoditas Pertanian Ukraina Untuk Pasar Global Anjlok Drastis
Pada 17 Agustus serangan roket Rusia di distrik Saltivskyi di Kharkiv menyebabkan 19 masyarakat sipil tewas dan sebuah bangunan tinggi lokal rusak.
Bahkan pada 22 Agustus, pasukan Rusia tanpa alasan yang jelas menembaki wilayah Sumy, Mykolaiv, Kharkiv, Dnipropetrovsk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Luhansk yang mengakibatkan tiga orang sipil tewas dan delapan warga terluka.
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menegaskan tindakan keji Rusia membuat bangsa Ukraina menyerah.
Justru sebaliknya, lanjut dia, hal ini memperkuat tekad untuk segera membebaskan setiap jengkal wilayah mereka dari penjajahan.
Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal salut melihat perjuangan bangsa Ukraina untuk mempertahankan kemerdekaan dan membela kedaulatannya.
“Bagaimanapun perdebatan strategisnya, dalam invasi ini jelas sekali bahwa Rusia di pihak yang salah dan Ukraina di pihak yang benar. Mencap orang yang membela Ukraina seakan-akan pro Barat adalah persepsi yang salah,” tegasnya.
Membela Ukraina, lanjutnya, berarti membela keadilan dan kebenaran, membela bangsa yang sedang ditindas dan diintervensi oleh bangsa asing, terlepas mereka didukung atau tidak oleh Barat, Timur, Utara dan Selatan.