Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jumlah Pemagang TG Indonesia di Jepang Saat Ini Berjumlah 9.481 Orang

target penerimaan pemerintah maksimal 345.000 selama lima tahun dari 2019 hingga 2023. Lebih banyak penerimaan mungkin diperlukan untuk mencapai

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jumlah Pemagang TG Indonesia di Jepang Saat Ini Berjumlah 9.481 Orang
Richard Susilo
Jumlah Pemagang TG Indonesia di Jepang Saat Ini Berjumlah 9.481 Orang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Badan Layanan Imigrasi Jepang mengumumkan Jumat ini (26/8/2022) bahwa ada 87.472 orang asing dengan status tempat tinggal "Pekerja Terampil Tertentu" atau Tokutei Ginou (TG) atau Specified Skilled Workers (SSW) hingga akhir Juni 2022.

Di dalamnya ada 9.481 orang pemagang Indonesia yang juga termasuk satu orang pemilik TG No.2 (artinya sudah 5 tahun lebih menjadi pekerja TG di Jepang).

Jumlah TG asing di jepang itu meningkat 76,1 persen dari akhir Desember tahun lalu.

 Namun, target penerimaan pemerintah maksimal 345.000 selama lima tahun dari 2019 hingga 2023. Lebih banyak penerimaan mungkin diperlukan untuk mencapai tujuan.

Badan Imigrasi  tersebut menganalisis bahwa alasan peningkatan tersebut adalah bahwa tindakan perbatasan terhadap virus corona baru sebagian telah dilonggarkan.

Berdasarkan negara/wilayah, Vietnam menempati peringkat pertama dengan 52.748 orang, atau 60,3% dari total keseluruhan.

Berita Rekomendasi

Barulah Indonesia dengan total 9.481 orang adalau 10,8% jumlah terbanyak pekerja TG di Jepang.

Selanjutnya di bawahnya adalah   Filipina (9,9%), China (7%), dan Myanmar (4,7%).

 Berdasarkan sektornya, industri pengolahan makanan dan minuman memiliki jumlah terbesar (29.617), diikuti oleh industri pengolahan (17.865) dan pertanian (11.469).

Jumlah pemagang TG dari Indonesia meningkat terus sejak Juni tahun lalu yang berjumlah 8% atau ketiga terbanyak, lalu Desember 2022 sebanyak 7,8% atau ketiga terbanyak dan kini 30 Juni 2022 mencapai kedua terbanyak di Jepang dibandingan tenaga asing lainnya.

"Jumlahnya cukup banyak tetapi kami juga memperhatikan tenaga yang kabur menjadi overstay atau pun menjadi ilegal pada akhirnya dan bekerjasama dnegan pihak kepolisian akan terus mencari dan menangkap segera para pekerja ilegal tersebut," ungkap sumber Tribunnews.com lebih lanjut.

Sementara itu konsultasi kerja ke Jepang dapat mengikuti FB Kerja di Jepang (https://www.facebook.com/groups/kerjadijepang) dan untuk belajar ke Jepang dapat menghubungi email : info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas