Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

 Angela Merkel: 'Gorbachev Mengubah Hidup Saya'

Gorbachev telah memungkinkan penyatuan kembali Jerman secara damai pada tahun 1990

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in  Angela Merkel: 'Gorbachev Mengubah Hidup Saya'
AFP/ODD ANDERSEN
Kanselir Jerman Angela Merkel berpidato di Kementerian Pertahanan selama Grand Tattoo (Grosser Zapfenstreich), sebuah upacara perpisahan untuknya di Berlin pada 2 Desember 2021. (Photo by Odd ANDERSEN / POOL / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Mantan Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa Mikhail Gorbachev 'secara fundamental' telah mengubah hidupnya.

Pemimpin terakhir Soviet yang menyaksikan runtuhnya Tembok Berlin dan berakhirnya Perang Dingin pada masa jabatannya itu meninggal pada usia 91 tahun, Selasa malam waktu Rusia.

"Gorbachev menulis sejarah dunia, ia mencontohkan bagaimana seorang negarawan dapat mengubah dunia menjadi lebih baik," kata Merkel dalam sebuah pernyataan pada Rabu.

Ia menambahkan bahwa mendiang Gorbachev telah memungkinkan penyatuan kembali Jerman secara damai pada tahun 1990.

Baca juga: Mikhail Gorbachev, pemimpin terakhir Soviet, meninggal dunia di usia 91 tahun

Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (1/9/2022), selama beberapa dekade setelah Perang Dunia (PD) II, Jerman Barat yang bersekutu dengan Amerika Serikat (AS) hidup berdampingan dengan Jerman Timur (DDR) yang bersekutu dengan Soviet dan sosialis.

Merkel dibesarkan di DDR dan menghabiskan sebagian besar masa mudanya di sana.

Berita Rekomendasi

"Saya masih bisa merasakan ketakutan yang saya dan banyak orang di DDR miliki pada 1989, bertanya-tanya apakah tank akan berguling lagi, seperti yang mereka lakukan pada 1953 ketika kami meneriakkan 'kami adalah rakyat' dan kemudian 'kami adalah satu orang.' Tapi waktu itu, tidak seperti 1953, tidak ada tank yang meluncur, tidak ada tembakan yang dilepaskan. Selain itu, (Gorbachev) mengizinkan Jerman yang bersatu, kembali, menjadi anggota NATO," tegas Merkel.

Mantan Kanselir Jerman yang memasuki politik sesaat setelah reunifikasi, mengatakan bahwa dirinya memiliki ingatan yang jelas tentang pertemuan Gorbachev dengan pemimpin Jerman Barat Helmut Kohl pada 1990.

"Mikhail Gorbachev juga secara fundamental mengubah hidup saya. Saya tidak akan pernah melupakannya," jelas Merkel.

Setelah menjadi pemimpin Uni Soviet pada 1985, Gorbachev meluncurkan reformasi besar-besaran yang bertujuan untuk meliberalisasi ekonomi dan kehidupan publik.

Ia kemudian mengundurkan diri pada akhir tahun 1991 dengan pecahnya Uni Soviet.

Gorbachev dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1990.

Merkel memerintah Jerman selama 16 tahun, menjadi kanselir terlama kedua di negara itu.

Ia meninggalkan jabatannya pada 2021 dan memutuskan pensiun dari politik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas