China Lockdown 21 Juta Penduduk Kota Chengdu, Hanya 1 Orang per Rumah Boleh Pergi Keluar Belanja
Pemerintah China memberlakukan lockdown terhadap 21 juta penduduk kota Chengdu sebagai implementasi kebijkan zero-Covid.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Demi menghentikan penyebaran kasus Covid-19, pemerintah China memberlakukan lockdown terhadap 21 juta penduduk kota Chengdu.
China menganut kebijkan zero-Covid, kerap menerapkan lockdown, tes massal, dan karantina yang panjang.
Chengdu, kota di barat daya Tiongkok ini menjadi kota terakhir yang mengumumkan lockdown.
Dalam pemberitahuan resmi yang dikeluarkan pemerintah, penduduk diwajibkan tinggal di rumah mulai pukul 18.00 waktu setempat pada Kamis (1/9/2022).
Setiap rumah tangga diizinkan mengirim satu orang keluar untuk membeli bahan makanan dan barang-barang penting per hari asalkan mereka dites negatif dalam 24 jam sebelumnya.
Dikatakan semua penduduk akan dites virus Corona antara Kamis dan Minggu, dan mendesak mereka untuk tidak meninggalkan kota kecuali "benar-benar diperlukan".
Baca juga: Terinfeksi Virus Corona PM Jepang Fumio Kishida Bekerja Online: Biasa Saja Tuh!
“Kondisi pengendalian epidemi saat ini tidak normal, kompleks, dan suram,” kata pengumuman itu.
Ditambahkan bahwa langkah-langkah tersebut bertujuan untuk “menghentikan penyebaran wabah secara tegas dan menjamin kesehatan semua warga negara”.
Sepertiga infeksi dilaporkan disertai gejala
Chengdu mencatat 157 infeksi lokal baru pada Kamis (1/9/2022), 51 di antaranya tidak menunjukkan gejala, kata pemerintah kota dalam pemberitahuan terpisah.
Dikutip The Guardian, anak-anak di setidaknya 10 kota dan provinsi menghadapi gangguan pada tahun ajaran baru China karena kontrol pandemi.
Sitausi ini memaksa sekolah untuk beralih ke langkah-langkah termasuk pembelajaran online, menurut laporan berita pada hari Kamis di media yang berafiliasi dengan pemerintah.
Xining, ibu kota provinsi Qinghai barat dan rumah bagi 2,5 juta orang, telah memerintahkan sekolah untuk melakukan pelajaran online, meluncurkan uji coba massal dan memberi tahu penduduk di daerah perkotaan utamanya untuk bekerja dari rumah selama tiga hari.
Baca juga: Volvo Cars Tutup Sementara Pabrik di China Imbas Penguncian Chengdu
Belajar daring
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.