Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Revisi Undang-Undang Kontrol Imigrasi Jepang Ditunda Lagi

pemerintah mengkaji ulang isi usulan revisi Undang-Undang Pengendalian Keimigrasian yang ditinggalkan, dan bagaimana menahan orang asing

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Revisi Undang-Undang Kontrol Imigrasi Jepang Ditunda Lagi
Ist
Wishma Sandamali (33), wanita Sri Lanka yang meninggal di tahanan imigrasi Jepang Nagoya 6 Maret 2021. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Revisi Undang-Undang Pengendalian Keimigrasian (kontrol imigrasi) Jepang ditunda kembali yang semula direncanakan akan diajukan musim gugur mendatang.

"Masih diperlukan banyak waktu untuk membahas UU tersebut karena situasi kondiri dunia semakin tidak jelas akibat perang Ukraina dan Rusia yang mengakibatkan banyak pengungsian terjadi pula," papar sumber politisi Jepang Kamis (8/9/2022) kepada Tribunnews.com.

Tahun lalu, pemerintah mengkaji ulang isi usulan revisi Undang-Undang Pengendalian Keimigrasian yang ditinggalkan, dan bagaimana menahan orang asing dan melindungi orang-orang yang melarikan diri dari konflik.

Namun kemudian disadari  diperlukan lebih banyak waktu untuk membahas revisi tersebut.

"Oleh karena itu, diputuskan bahwa pengajuan kembali ke sesi Diet luar biasa di musim gugur, akan ditunda kemballi pengajuan pembahasan tersebut," lanjutnya.

Revisi Undang-Undang Kontrol Imigrasi dan undang-undang lain yang diajukan oleh pemerintah ke sesi biasa Diet tahun lalu termasuk tinjauan tentang cara orang asing ditahan.

Berita Rekomendasi

Demikian pula bahkan dalam kasus di mana kriteria pengakuan pengungsi tidak terpenuhi, orang-orang yang melarikan diri dari konflik diperlakukan sebagai pengungsi, perlu penanganan lebih lanjut, termasuk pembuatan sistem baru untuk melindungi mereka.

Namun, RUU itu dibatalkan setelah partai-partai oposisi menolak untuk memberikan suara mengenai masalah kematian seorang wanita Sri Lanka   di tahanan imigrasi Jepang Nagoya tanggal 6 Maret 2021.

Pemerintah sedang mempertimbangkan kembali isi RUU ini dengan tujuan untuk mengajukannya kembali ke sesi Diet (parlemen) Luar Biasa musim gugur ini.

Tetapi kemudian memutuskan untuk menundanya kembali karena  diperlukan lebih banyak waktu untuk pembahasan hal tersebut.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas