Saat Ukraina Rayakan Keberhasilan Serangan Balasan, Rusia Tingkatkan Kekuatan
Pasukan Ukraina merayakan keberhasilan mereka dalam melancarkan serangan balasan terhadap posisi Rusia, di saat yang sama Moskow meningkatkan kekuatan
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Rusia kehilangan wilayah di semua lini selama minggu ke-28 perang, ketika serangan balasan menyebar dari wilayah Kherson selatan ke front timur dan utara negara itu, menunjukkan kemampuan Ukraina yang berkelanjutan untuk mengambil inisiatif.
Diketahui, Pasukan Ukraina Utara melancarkan serangan balik baru di wilayah Kharkiv utara pada Selasa (6/9/2022) kemarin.
Meskipun tak ada suara dari kepemimpinan politik dan militer negara itu di Kyiv, blogger militer Ukraina dan Rusia melaporkan pertempuran sengit di Verbivka dan Balakliia.
Lokasi itu berjarak 70 kilometer dari tenggara Kota Kharkiv, yang direbut kembali Ukraina pada awal Mei.
Pasukan Ukraina tampaknya telah merebut kembali Verbivka, di mana mereka memposting rekaman geolokasi yang menunjukkan tentara Rusia yang tewas.
Dikutip Al Jazeera, Rybar adalah salah satu dari beberapa blogger militer Rusia yang melaporkan berlanjutnya pertempuran di sekitar Balakliia pada malam tanggal 6 September, tetapi pada awal 7 September, melaporkan bahwa kota itu telah sepenuhnya dikepung.
Baca juga: Putin dan Kepala Junta Myanmar Saling Puji, Min Aung Hlaing Sebut Presiden Rusia Pemimpin Dunia
“[Balakliia] berada dalam pengepungan operasional dan dalam jangkauan tembakan artileri Ukraina. Semua pintu masuk terputus oleh tembakan [musuh],” tulisnya.
Rusia ledakkan jembatan cegah Ukraina maju lebih jauh
Wartawan Rusia melaporkan bahwa pasukan Moskow telah meledakkan jembatan di seberang sungai Balakleyka dan Krainya Balakleyka untuk mencegah Ukraina maju lebih jauh.
Laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan serangan itu memicu runtuhnya front Rusia, yang melemah bulan lalu untuk mengerahkan kembali pasukan ke selatan.
Serangan itu tampaknya telah mengakibatkan pertumpahan darah bagi militer Rusia.
Ukraina melaporkan 460 kematian musuh, jumlah korban yang luar biasa untuk satu hari.
Serangan itu terjadi sehari setelah pasukan Ukraina menghancurkan gudang amunisi Rusia di Balakliia, mengulangi taktik korosi yang digunakan di selatan.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-197: Putin Ancam Putus Pasokan Gas hingga Batu Bara ke Eropa
Pertahanan Donetsk