Pangeran William: Sang Ratu Selalu Bersamaku Saat Paling Bahagia dan Paling Menyedihkan
Pangeran William mengatakan dunia telah kehilangan seorang pemimpin luar biasa dan secara pribadi ia kehilangan neneknya sepeninggal Ratu Elizabeth II
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pangeran William telah memberikan penghormatannya kepada mendiang Ratu Elizabeth II.
Pangeran William mengatakan bahwa dunia telah kehilangan seorang pemimpin yang luar biasa dan secara pribadi ia kehilangan neneknya.
Bangsawan yang baru saja berganti gelar menjadi Prince of Wales ini pun menegaskan bahwa sang nenek selalu ada pada setiap momen terbaik hingga terburuknya.
"Ia berada di sisiku pada saat-saat paling bahagia dan ia juga berada di sisiku selama hari-hari paling menyedihkan dalam hidupku," kata William.
Dikutip dari laman BBC, Minggu (11/9/2022), suami Kate Middleton itu berjanji dirinya akan menghormati kenangan bersama neneknya dengan terus mendukung tugas ayahnya, Raja Charles III.
"Aku akan menghormati kenangan bersamanya dengan selalu mendukung ayahku, sang Raja, dengan segala cara yang saya bisa," kata William.
Baca juga: Kaisar Jepang Naruhito Dijadwalkan Hadiri Pemakaman Kenegaraan Ratu Elizabeth II
Perlu diketahui, William saat ini berada pada urutan pertama takhta Kerajaan Inggris setelah ayahnya menjadi Raja.
Sebelumnya, Ratu Elizabeth II yang menjadi pemegang takhta terlama dalam sejarah Inggris meninggal dengan tenang dalam usia 96 tahun pada Kamis lalu di Kastil Balmoral di Skotlandia.
Dalam sebuah pernyataan, Pangeran William mengatakan pada Kamis lalu bahwa dunia kehilangan seorang pemimpin yang luar biasa, memiliki komitmen terhadap negara, alam, dan persemakmuran.
Baca juga: Putri Eugenie Menangis Peluk Sang Ayah Pangeran Andrew, Emosional Baca Pesan untuk Ratu Elizabeth II
"Begitu banyak yang akan dikatakan di hari-hari mendatang tentang arti dari pemerintahan bersejarahnya. Aku, bagaimanapun juga, telah kehilangan seorang nenek. Ia berada di sisiku pada saat-saat paling bahagiaku. Dan ia berada di sisiku selama hari-hari paling menyedihkan dalam hidupku."
"Aku tahu hari ini akan datang, namun itu hanya masalah waktu sebelum kenyataan hidup tanpa nenek benar-benar menjadi kenyataan, terasa nyata," kata William.
Pria berusia 40 tahun itu mengatakan meskipun dirinya berduka karena kehilangan sang Ratu, tetapi ia juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan manfaat dari kebijaksanaan sang Ratu sepanjang hidupnya.
Baca juga: Ratu Elizabeth dari Inggris, pemegang takhta terlama kedua dalam sejarah
"Ketiga anak saya telah menghabiskan momen liburan bersamanya dan menciptakan kenangan yang akan terus dikenang sepanjang hidup mereka. Nenek saya mengatakan bahwa kesedihan adalah harga yang kita bayar untuk cinta. Semua kesedihan yang akan kita rasakan dalam beberapa minggu mendatang akan menjadi bukti cinta yang kita rasakan untuk sang Ratu kita yang luar biasa," kata William.
Beberapa saat setelah William merilis pernyataannya itu, diumumkan bahwa pemakaman sang Ratu akan diadakan di Westminster Abbey, pada Senin, 19 September mendatang.
Sementara itu, Raja Charles III secara resmi diproklamasikan sebagai Raja baru Inggris pada sebuah upacara di Istana St James di London.
Pangeran William adalah orang pertama yang menandatangani Proklamasi, dengan hati-hati ia melangkah maju untuk mengambil pena dengan tangan kirinya sebelum membubuhkan tanda tangannya pada catatan sejarah.
Pada Jumat lalu, Raja Charles III mengumumkan bahwa Pangeran William dan istrinya Catherine atau Kate Middleton kini akan secara resmi dikenal sebagai Prince dan Princess of Wales, menggantikan gelar dirinya dan mendiang mantan istrinya, Putri Diana.