Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Kono Sebut Serangkan Situs Pemerintah Jepang 6 September Bukan Dari Eksternal

situs pemerintah  Jepang, situs portal informasi administrasi pemerintah "e-Gov" di bawah yurisdiksi Badan Digital mengalami kegagalan tampilan.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Menteri Kono Sebut Serangkan Situs Pemerintah Jepang 6 September Bukan Dari Eksternal
Richard Susilo
Menteri Digital Jepang Taro Kono 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pekan lalu, 6 September malam, situs pemerintah  Jepang, situs portal informasi administrasi pemerintah "e-Gov" di bawah yurisdiksi Badan Digital mengalami kegagalan tampilan. Pemerintah membantah itu bukan serangan eksternal.

 Menteri Digital Taro Kono mengatakan pada konferensi pers Selasa ini (13/9/2022) setelah rapat Kabinet, "Itu karena efek dari serangan DDoS. Saya pikir itu sangat mungkin terjadi," katanya.

Pada konferensi pers setelah rapat kabinet, Menteri Kono mengatakan, "Kami telah menetapkan bahwa kegagalan penelusuran situs e-Gov pada tanggal 6 bulan ini kemungkinan besar disebabkan oleh apa yang disebut serangan DDoS."

Di sisi lain, tambahnya, kegagalan login pada tanggal 7 September itu karena masalah teknis dalam sistem, "Kami sampai pada kesimpulan bahwa serangan pada tanggal 7 September bukanlah serangan eksternal."

Setelah itu, katanya, “Karena ada juga serangan DDoS, kami memperkuat sistem pemantauan dan memeriksa ulang keamanan. Kami ingin terus memperkuat keamanan cyber bekerja sama dengan NISC  atau  Cabinet Cyber Security Center dan organisasi terkait."

Dalam komputasi, sebuah serangan denial-of-service (serangan DoS) adalah serangan dunia maya di mana pelaku berupaya membuat mesin atau sumber daya jaringan tidak tersedia bagi pengguna yang dituju dengan mengganggu layanan host yang terhubung ke Internet untuk sementara atau tanpa batas.

Berita Rekomendasi

Denial of service biasanya dicapai dengan membanjiri mesin atau sumber daya yang ditargetkan dengan permintaan yang berlebihan dalam upaya untuk membebani sistem dan mencegah beberapa atau semua permintaan yang sah agar tidak terpenuhi.

Dalam sebuah serangan penolakan layanan secara terdistribusi (serangan DDoS), lalu lintas masuk yang membanjiri korban berasal dari berbagai sumber. Ini secara efektif membuat tidak mungkin menghentikan serangan hanya dengan memblokir satu sumber.

Serangan DoS atau DDoS dapat dianalogikan dengan sekelompok orang yang memenuhi pintu masuk toko, sehingga menyulitkan pelanggan yang sah untuk masuk, sehingga mengganggu perdagangan.

Pelaku kriminal serangan DoS sering menargetkan situs atau layanan yang dihosting di server web profil tinggi seperti bank atau gateway pembayaran kartu kredit serta situs pemerintah dengan maksud antara lain balas dendam, pemerasan dan aktivisme lainnya yang dapat memotivasi serangan ini.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas