Chairman Penerbit Besar Jepang Kadokawa Ditangkap Pihak Kejaksaan
Chairman penerbit besar Jepang Kadokawa, Tsuguhiko Kadokawa (79) Rabu ini (14/9/2022) ditangkap pihak kejaksaan Jepang dengan tuduhan melakukan suap
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Chairman penerbit besar Jepang Kadokawa, Tsuguhiko Kadokawa (79) Rabu ini (14/9/2022) ditangkap pihak kejaksaan Jepang dengan tuduhan melakukan suap korupsi dalam kaitan Olimpiade Paralimpiade 2020 lalu.
"Kami menangani masalah ini dengan sangat serius, dan akan terus bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan pihak berwenang, termasuk menanggapi dengan itikad baik permintaan dari Kantor Kejaksaan Umum Distrik Tokyo," ungkap pihak Kadokawa Rabu ini (14/9/2022).
Pembaca dan pengguna grup Kadokawa juga ikut disebutkan, "Kami sangat meminta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan yang besar bagi para penulis, pencipta, dan semua orang yang terlibat."
Menurut unit investigasi khusus, Kadokawa diduga memberikan suap sekitar 69 juta yen kepada Haruyuki Takahashi, 78, Direktur panitia penyelenggara Olimpiade, memintanya untuk dipilih sebagai sponsor Olimpiade.
Chairman Kadokawa mengatakan dalam wawancara sebelumnya bahwa uang itu didasarkan pada kontrak konsultasi antara Kadokawa dan sebuah perusahaan yang dipimpin oleh Kazumasa Fukami, seorang kenalan Takahashi yang berusia 73 tahun, dan "bukan suap."
Di sisi lain, Kadokawa menyarankan agar ada pertukaran tentang Olimpiade dengan Takahashi.
"Kamu benar-benar terjebak dalam pandangan ke depan. Dia seorang direktur. Tidak wajar untuk bertanya kepada seorang direktur. Dia adalah direktur Panitia Penyelenggara," ungkap Fukami menurut penutukan jaksa, berusaha meyakinkan Kadokawa.
Dalam kasus korupsi seputar Takahashi, selain pihak kadokawa sebagai pihak penyuapan, mantan Chairman perusahaan pakaian utama pria "AOKI" telah ditangkap pula dan didakwa, dan raksasa periklanan Daiko Advertising juga sedang diselidiki dengan serius pihak kejaksaan.
Demikian pula pengelola perparkiran Park24 ikut dicurigai melakukan penyuapan.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.