Orang Terkaya Rusia Alihkan 50 Persen Sahamnya di Rosbank untuk Kepentingan Amal
Vladimir Potanin yang saat ini berusia 61 tahun, tercatat memiliki kekayaan sebesar 34 miliar dolar AS
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Orang terkaya di Rusia, miliarder Vladimir Potanin mengatakan dia telah mengalihkan sebagian sahamnya di bank Rusia Rosbank ke yayasan amalnya.
Dalam pernyataannya yang diunggah ke situs web perusahaannya, Interros pada Rabu (14/9/2022) kemarin, miliarder ini mengatakan dia "telah memulai proses transfer hingga 50 persen" saham di Rosbank ke yayasannya. Potanin juga mengalihkan sebanyak 10 persen dari kepemilikannya di Rosbank untuk program insentif bagi karyawan di bank tersebut.
Melansir dari Bloomberg, langkah tersebut merupakan bagian dari upayanya untuk memberikan sebagian besar kekayaannya untuk tujuan amal, kata Potanin dalam pernyataannya.
Baca juga: Ikuti Langkah China, India Akan Gunakan Mata Uang Rupee Dalam Perdagangan Minyak Rusia
Vladimir Potanin yang saat ini berusia 61 tahun, tercatat memiliki kekayaan sebesar 34 miliar dolar AS, menurut Bloomberg Billionaires Index, dan saham Rosbank hanya mewakili sebagian kecil dari kekayaan bersihnya.
Raksasa investasi Rusia Interros pada bulan April lalu setuju membeli seluruh saham Societe Generale SA, perusahaan layanan keuangan Prancis, di Rosbank. Pada waktu itu, Vladimir Potanin belum dikenai sanksi oleh Amerika Serikat, Inggris dan Uni Eropa menyusul invasi Moskow ke Ukraina.
Saham Rosbank mulai diakuisisi Societe Generale SA pada tahun 2006, yang membuat bank Rusia ini bergabung dengan operasi SosGen sejak tahun 2010 lalu.
Potanin juga mendapat saham di bank Rusia lainnya yaitu Tinkoff Bank dari pendiri bank tersebut Oleg Tinkov, yang terpaksa menjual sahamnya setelah Tinkov melontarkan kritik terkait perang di Ukraina.
Baca juga: Setelah Telepon Putin, Sekjen PBB Sebut Peluang Perdamaian Rusia-Ukraina Sangat Kecil
Pihak berwenang Inggris sempat menyinggung kendali Potanin atas Rosbank, saat Inggris menjatuhkan sanksi padanya di bulan Juni lalu.