UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari 205: Kuburan Massal di Izium, Ukraina Kehilangan 15 % Biji-bijian
Ini rentetan peristiwa di hari ke-205 perang Rusia dan Ukraina, Jumat (16/9/2022). Ukraina menemukan kuburan massal berisi 440 mayat di Izium.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
Ukraina kehilangan kapasitas penyimpanan biji-bijiannya
Ukraina telah kehilangan hampir 15 persen dari kapasitas penyimpanan biji-bijiannya dalam perang.
Hal itu mengancam perannya sebagai pemasok makanan utama bagi dunia, kata sebuah laporan.
Observatorium Konflik yang didukung pemerintah AS mengatakan Rusia telah menyita 6,24 juta ton kapasitas penyimpanan makanan, dan 2,25 juta ton kapasitas lainnya di tangan Ukraina telah dihancurkan, Agence France-Presse melaporkan.
Akibatnya, para petani kehabisan ruang untuk menyimpan hasil panen mereka untuk pengiriman, yang dapat menghambat penanaman untuk panen berikutnya, terutama gandum musim dingin, kata laporan itu.
Paus Fransiskus mengatakan negara-negara lain sah untuk memberikan senjata ke Ukraina
Paus Fransiskus mengatakan secara moral sah bagi negara-negara untuk memberikan senjata ke Ukraina untuk membantu mempertahankan diri dari agresi Rusia.
“Ini adalah keputusan politik yang bisa bermoral, dapat diterima secara moral, jika dilakukan dalam kondisi moralitas."
"Bela diri tidak hanya sah, tetapi juga ekspresi cinta tanah air,” katanya.
“Seseorang yang tidak membela diri, yang tidak membela sesuatu, tidak menyukainya. Mereka yang membela (sesuatu) menyukainya.”
Vladimir Putin berterima kasih kepada Xi Jinping
Vladimir Putin berterima kasih kepada pemimpin China, Xi Jinping, atas pendekatannya yang “seimbang” terhadap krisis Ukraina.
Putin mengecam kebijakan “jelek” Washington, pada pertemuan yang menyusul kemunduran besar bagi Moskow di medan perang.
“Kami memahami pertanyaan dan kekhawatiran Anda dalam hal ini, dan kami pasti akan memberikan penjelasan rinci tentang pendirian kami tentang masalah ini selama pertemuan hari ini, meskipun kami telah membicarakannya sebelumnya," kata Putin kepada Xi.