Kaisar dan Permaisuri Jepang Tidak Hadir Pada Upacara Pemakaman Kenegaraan Mantan PM Shinzo Abe
Pangeran Akishino dan istrinya, akan menghadiri pemakaman kenegaraan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe pada tanggal 27 September 2022.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang telah mengumumkan bahwa tujuh anggota Keluarga Kekaisaran, termasuk Pangeran Akishino (Adik Kaisar Naruhito) dan istrinya, akan menghadiri pemakaman kenegaraan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe pada tanggal 27 September 2022.
Sedangkan kaisar dan Permaisuri serta Kaisar Kehormatan (Emeritus) serta Permaisuri Emeritus tidak hadir pada upacara pemakaman kenegaraan tersebut.
"Hal ini biasa, juga terjadi pada upacara pemakaman kenegaraan mantan PM Jepang Shigeru Yoshida dulu," papar sumber Tribunnews.com Rabu (21/9/2022).
Pada pemakaman kenegaraan mantan Perdana Menteri Shigeru Yoshida pada tahun 1967, Kaisar Showa dan Permaisuri mengirim utusan dan tidak hadir. Sembilan anggota keluarga Kekaisaran, termasuk Putra Mahkota dan Putri pada saat itu, semuanya hadir.
Yang Mulia Kaisar dan Permaisuri, serta Permaisuri Emerita dan istrinya, biasanya tidak hadir dan mengirimkan utusannya untuk hadir.
Menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran, Kaisar dan Permaisuri tidak akan menghadiri pemakaman kenegaraan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe pada tanggal 27 bulan ini.
Tujuh anggota Keluarga Kekaisaran yang menghadiri upacara tersebut adalah Pangeran Akishino dan istrinya, putri kedua mereka Kako, Putri Tomohito Putri Nobuko dan putri sulungnya Akiko, dan Puteri Pangeran Takamado Putri Hisako dan putri sulungnya Tsuguko.
Badan Rumah Tangga Kekaisaran menerima surat dari Perdana Menteri Kishida, ketua Komite Pemakaman, yang meminta kehadiran anggota keluarga kekaisaran pada tanggal 22 Juli 2022, saat di mana Kabinet memutuskan untuk mengadakan pemakaman kenegaraan untuk mantan Perdana Menteri Abe.
Sejak 22 Juli itu barulah hari ini (21/9/2022) keputusan dan diumumkan oleh badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang (Kunaicho).
PM Jepang Shinzo Abe ditembak Tetsuya Yagami (41) dan langsung meninggal beberapa jam kemudian tanggal 8 Juli 2022 di Nara Jepang saat kampanye pemilihan anggota parlemen untuk majelis tinggi.
Yagami mengira Abe terlibat erat dengan Gereja Unifikasi yang diisukan banyak media demikian. Padahal Abe tidak terlibat dekat dengan gereja tersebut.
Ibu Yagami menjadi menderita dan susah gara-gara uangnya banyak dimintakan oleh gereja Unifikasi tersebut. Itulah yang membuat Yagami sakit hati kepada gereja tersebut dan awalnya ingin membunuh pimpinan gereja tersebut prioritas pertama.
Namun karena kelemahan keamanan saat kampanye Abe di Nara, Yagami berhasil dengan mudah menembak Abe (yang disangka kuat mendukung gereja itu) dari belakang Abe, Yagami berhasil dua kali menembak pakai senjata rakitannya sendiri sehingga Abe langsung tersungkur jatuh.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.