Kementerian Pertahanan Armenia: Pasukan Azerbaijan Langgar Gencatan Senjata di Perbatasan
Layanan pers Kementerian Pertahanan Armenia mengklaim Angkatan Bersenjata Azerbaijan melanggar gencatan senjata di perbatasan Armenia.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Layanan pers Kementerian Pertahanan Armenia mengklaim Angkatan Bersenjata Azerbaijan melanggar gencatan senjata di perbatasan.
"Pada 20 September, uni angkatan bersenjata Azerbaijan melanggar gencatan senjata menggunakan senjata ringan untuk menembak ke arah timur, perbatasan Armenia-Azerbaijan," ungkap pernyataan Armenia.
Dikutip TASS, menurut Kementerian, situasi di perbatasan bersama tetap tenang pada pukul 22:30 waktu setempat (21:30 waktu Moskow), tanpa ada baku tembak yang dilaporkan.
Selama dini hari tanggal 13 September, Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan bahwa pasukan Azerbaijan telah menembaki beberapa pemukiman negara itu.
Baku mengatakan pihaknya menanggapi provokasi oleh Yerevan.
Azerbaijan kemudian mengatakan kesepakatan gencatan senjata tercapai tetapi Armenia mengatakan bahwa penembakan terus berlanjut.
Baca juga: Update Konflik Armenia vs Azerbaijan, Korban Tewas dalam Bentrokan Perbatasan Meningkat
Dewan Keamanan Armenia mengadakan pertemuan darurat di mana keputusan dibuat untuk meminta Rusia menggunakan ketentuan Perjanjian Persahabatan, Kerja Sama dan Saling Membantu dan juga untuk mengajukan banding ke Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif dan Dewan Keamanan PBB.
Blinken desar perdamainan yang tahan lama
Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menjamu Menteri Luar Negeri Armenia Ararat Mirzoyan dan Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov di sebuah hotel di New York City pada Senin (19/9/2022) di sela-sela Sidang Umum tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dikutip Al Jazeera, Blinken telah mendesak "perdamaian yang tahan lama" antara Armenia dan Azerbaijan.
“Keterlibatan diplomatik yang kuat dan berkelanjutan adalah jalan terbaik bagi semua orang,” katanya menjelang pertemuan.
“Ada jalan menuju perdamaian yang tahan lama yang menyelesaikan perbedaan melalui diplomasi," ucapnya.
"Amerika Serikat siap melakukan apa pun untuk mendukung upaya ini," tegasnya.
Baca juga: Selama Kunjungan ke Armenia Ketua DPR AS Nancy Pelosi Kecam Bentrokan Perbatasan dengan Azerbaijan
Kunjungan dan dukungan Pelosi
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi mengecam bentrokan perbatasan yang terjadi antara Azerbaijan dan Armenia.
Pelosi mengklaim serangan perbatasan yang dilakukan Azerbaijan "ilegal".
Pernyataannya disampaikan ketika mengunjungi Armenia sebagai bentuk dukungan AS.
Diwartakan Al Jazeera, berbicara di Ibu Kota Yerevan pada Minggu (1/9/2022), Pelosi mengatakan perjalanannya memiliki kepentingan khusus.
Pelosi mengatakan pertempuran perbatasan jelas dipicu oleh serangan Azeri di Armenia dan kronologi konflik harus diklarifikasi.
Baca juga: Ketua DPR AS Nancy Pelosi Kunjungi Armenia saat Gencatan Senjata dengan Azerbaijan
"Serangan mematikan oleh Azerbaijan di wilayah Armenia yang menyebabkan bentrokan perbatasan di mana lebih dari 200 orang tewas," ucap Pelosi.
“Kami sangat mengutuk serangan itu,” kata Pelosi.
"Ini diprakarsai oleh Azeri dan harus ada pengakuan untuk itu."
"Amerika Serikat mendengarkan Armenia tentang apa kebutuhan pertahanannya dan mengatakan AS ingin mendukung negara itu dalam apa yang dia sebut sebagai perjuangan global antara demokrasi dan otokrasi," imbuhnya.
Sebagai catatan, Pelosi dikenal sebagai politisi pro-Armenia.
Berita lain terkait dengan Konflik Armenia vs Azerbaijan
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)