UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-210: Donetsk, Luhansk, Kherson, Zaporizhzhia Bentuk Referendum
Proksi otoritas Rusia di empat wilayah pendudukan Ukraina – Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia – mengumumkan niat mengadakan referendum.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini serangkaian peristiwa perang Rusia- Ukraina yang memasuki hari ke-210 pada Rabu (21/9/2022), dikutip dari The Guardian.
Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia Berniat Adakan Referendum
Proksi otoritas Rusia di empat wilayah pendudukan Ukraina mengumumkan niat mereka untuk mengadakan referendum antara 23-27 September untuk bergabung dengan Federasi Rusia.
Langkah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia diumumkan pada Selasa (20/9/2022)
Zelensky tanggapi referendum
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dalam pidato video yang dirilis Rabu pagi (21/9/2022) menanggapi soal referendum.
"Posisi kami tidak berubah sesuai dengan kebisingan ini atau pengumuman lainnya".
Baca juga: Jelang Referendum, 30.000 Warga Zaporizhzhia Ajukan Kerwarganegaraan Rusia
Kyiv mengatakan referendum "palsu" tidak ada artinya.
Pemerintah Zelensky bersumpah untuk "menghilangkan" ancaman yang ditimbulkan oleh Rusia.
Presiden Ukraina mengatakan pasukan Ukraina akan terus merebut kembali wilayah terlepas dari apa yang diumumkan Moskow atau proksinya.
Gedung Putih tolak rencana referendum
Gedung Putih menolak rencana Rusia untuk mengadakan referendum.
Washington menambahkan bahwa Moskow mungkin membuat langkah untuk merekrut pasukan di daerah tersebut setelah menderita kerugian besar di medan perang.
Penasihat Keamanan Nasional Presiden Joe Biden, Jake Sullivan menyebut referendum itu sebagai penghinaan terhadap prinsip kedaulatan dan integritas teritorial.
Baca juga: Rusia: Negosiasi dengan Ukraina Mentok, Perdamaian Lewat Diplomatik Tak Dapat Diamati