Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putin Perintahkan Mobilisasi 300 Ribu Tentara Cadangan setelah Kalah di Beberapa Wilayah

Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan 300.000 tentara cadangan sebagai tanggapan kemenangan Ukraina atas serangan balasan di beberapa wilayah.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
zoom-in Putin Perintahkan Mobilisasi 300 Ribu Tentara Cadangan setelah Kalah di Beberapa Wilayah
AFP/HANDOUT
Foto selebaran ini diambil pada 9 September 2022 dan dirilis oleh layanan pers Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina pada 11 September 2022, menunjukkan peralatan militer Rusia yang ditinggalkan selama serangan balasan Angkatan Darat Ukarinia di wilayah Kharkiv, di tengah invasi militer Rusia ke Ukraina. - Ukraina mengatakan pada 10 September 2022, bahwa pasukannya telah merebut kembali lebih dari 3.000 kilometer persegi (1.158 mil persegi) bulan ini dari pasukan Rusia dalam serangan balasan yang berpusat di timur laut negara itu. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan 300.000 tentara cadangan sebagai tanggapan kemenangan Ukraina atas serangan balasan di beberapa wilayah. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin bereaksi terhadap kemenangan Ukraina baru-baru ini.

Putin dilaporkan memerintahkan mobilisasi militer terbesar Rusia sejak Perang Dunia II.

Dilansir Al Jazeera, 300.000 tentara cadangan dapat dikerahkan dalam beberapa bulan mendatang.

Diperkirakan ukuran kekuatan kali ini dua hingga tiga kali dibandingkan saat awal invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022 kemarin.

Tetapi Putin tidak melakukan mobilisasi umum terhadap potensi wajib militer yang diperkirakan berjumlah 20 juta orang di negara itu.

"Kita berbicara tentang mobilisasi parsial, yaitu, hanya warga negara yang saat ini berada di cadangan akan dikenakan wajib militer," kata Putin dalam sebuah pidato yang disiarkan pada Rabu (21/9/2022).

Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-211: Moskow Bebaskan 215 Tawanan Perang

"Di atas semua itu, mereka yang bertugas di angaktan bersenjata memiliki spesialisasi militer tertentu dan pengalaman relevan," jelas Putin.

Berita Rekomendasi

Tanggapan Ukraina: Invasi Rusia gagal

Sementara itu, Juru Bicara Intelijen Militer Ukraina Vadym Skibitsky angkat suara kepada Kyiv Post.

Dia menyebut langkah itu sama dengan pengakuan bahwa invasi Rusia telah gagal mencapai tujuannya.

"Pengumuman mobilisasi umum akan menjadi pukulan telak bagi rezim Putin," ucapnya.

"(Karena) itu berarti pengakuan bahwa Rusia belum mampu memenuhi semua tugas yang ditetapkan," tambahnya.

"Apa yang disebut 'operasi khusus' Putin belum mencapai hasil dan perang nyata sedang berlangsung," imbuhnya.

Baca juga: Korea Utara Bantah Pasok Senjata atau Amunisi ke Rusia, Tegaskan Tak Berniat Lakukan di Masa Depan

Presiden Rusia Vladimir Putin bersulang saat mengambil bagian dalam KTT BRICS XIV dalam format virtual melalui panggilan video, di Moskow pada 23 Juni 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin bersulang saat mengambil bagian dalam KTT BRICS XIV dalam format virtual melalui panggilan video, di Moskow pada 23 Juni 2022. (Mikhail Metzel / SPUTNIK / AFP)

Eskalasi Rusia

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas