Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah 2 Tahun Tutup Perbatasan karena Covid-19, Jepang Siap Terima Turis Asing Oktober Mendatang

Setelah 2 tahun menutup perbatasan, Jepang akan membuka pintunya untuk menerima kedatangan turis asing mulai 11 Oktober 2022 mendatang.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Setelah 2 Tahun Tutup Perbatasan karena Covid-19, Jepang Siap Terima Turis Asing Oktober Mendatang
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Benteng Nagoya saat di musim mekar bunga Sakura akhir Maret. - Setelah 2 tahun menutup perbatasan, Jepang akan membuka pintunya untuk menerima kedatangan turis asing mulai 11 Oktober 2022 mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM - Jepang akan membuka pintunya untuk menerima kedatangan turis asing mulai 11 Oktober 2022 mendatang.

Seperti diketahui, Jepang telah memberlakukan pembatasan Covid-19 ketat sejak pandemi melanda seluruh dunia pada awal 2020 yang lalu.

Wisatawan disebut dapat mengunjungi Jepang tanpa visa dan tidak perlu melalui agen perjalanan.

Pemerintah juga mencabut batas kedatangan harian.

Dengan catatan, para turis harus menunjukkan status vaksinasi hingga dosis ketiga dan menyerahkan hasil tes Covid-19 negatif untuk masuk.

Pemerintah sambut baik kedatangan wisatawan

Pemerintah dan bisnis lokal menyambut baik masuknya wisatawan bulan depan.

Baca juga: Cakupan Vaksin Covid-19 untuk Lansia Masih Rendah

Berita Rekomendasi

Pihak terkait mengaku telah bersiap mengantisipasi segala kemungkinan.

Belum lama ini, Yen Jepang telah merosot ke titik paling lambat terhadap dolar AS dalam enam bulan.

"Jepang akan melonggarkan tindakan pengendalian perbatasan agar setara dengan AS," kata Perdana Menteri Fumio Kishida.

Negara ini telah mengizinkan pengunjung sejak Juni, tetapi mereka harus menjadi bagian dari tur.

Tingkat kematian Covid-19 Jepang terendah

Ekonomi terbesar ketiga di dunia itu adalah salah satu kekuatan Asia terakhir yang menutup perbatasannya karena masalah kesehatan Covid.

Tingkat kematiannya adalah yang terendah di antara negara-negara terkaya di dunia, sementara tingkat vaksinasi negara itu termasuk yang tertinggi.

Baca juga: Terinfeksi Virus Corona PM Jepang Fumio Kishida Bekerja Online: Biasa Saja Tuh!

Bunga Sakura jenis Someiyoshino di Kochi Jepang.
Bunga Sakura jenis Someiyoshino di Kochi Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Jepang juga tidak pernah mengamanatkan penguncian atau pemakaian masker, tetapi banyak penduduk setempat dengan mudah mengadopsi perlindungan.

Diwartakan Al Jazeera, operator pariwisata dan kelompok bisnis telah meminta pemerintah untuk membuka kembali perbatasan, memperingatkan Jepang dapat tertinggal ketika seluruh dunia belajar untuk hidup dengan virus.

Meskipun terisolasi, Jepang mencatat beberapa jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia bulan lalu, dengan infeksi harian mencapai 250.000, meskipun jumlah kematian kumulatif negara itu tetap termasuk yang terendah di seluruh dunia.

Berita lain terkait dengan Virus Corona

(Tribunnews.co/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas