Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumor Xi Jinping Dikudeta, Tak Terlihat Sejak Pulang dari Uzbekistan hingga Ramai di Twitter

Berikut ini fakta-fakta soal beredarnya kabar Presiden China Xi Jinping yang dikudeta

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Rumor Xi Jinping Dikudeta, Tak Terlihat Sejak Pulang dari Uzbekistan hingga Ramai di Twitter
Greg Baker / AFP
File foto ini diambil pada 10 September 2021 menunjukkan layar besar yang menampilkan program berita yang menampilkan Presiden China Xi Jinping berbicara melalui video pada pembukaan KTT BRICS virtual yang diselenggarakan oleh India, di sebuah jalan di Beijing. - Berikut ini fakta-fakta soal beredarnya kabar Presiden China Xi Jinping yang dikudeta 

TRIBUNNEWS.COM - Desas-desus kudeta terhadap Presiden China Xi Jinping ramai dibicarakan di sosial media.

Meski ramai dibicarakan, para ahli menyoroti bahwa tak ada bukti nyata tentang adanya kudeta dan gangguan apapun di China.

Bebarengan dengan adanya kabar kudeta, ada juga kabar tentang potensi aktivitas militer di China Barat.

Mengutip outlookindia.com, ada beberapa bukti yang tersebar, seperti adanya pembatalan penerbangan yang dilakukan di beberapa bagian di China.

Kuatnya desas-desus adanya kudeta dikabarkan karena Presiden Xi Jinping tak terlihat di publik dalam beberapa waktu ini.

Apalagi, tersebar juga rekaman yang diduga kendaraan militer yang bergerak menuju ibu kota Beijing.

Baca juga: Soal Kabar Presiden China Xi Jinping Dikudeta, Netizen Posting Iring-iringan Kendaraan Tempur

Namun, tidak ada komentar resmi tentang dugaan ini atau laporan yang dikonfirmasi tentang pergerakan militer menuju ibu kota.

Berita Rekomendasi

Ramai di Twitter

Ada beberapa akun yang mengunggah pernyataan yang mengungkapkan telah terjadi kudeta.

Namun, tak satupun akun tersebut berasal dari akun terverifikasi atau akun kredibel.

Sebagian besar, akun-akun tersebut adalah akun anonim.

Video dugaan gerakan militer juga muncul.

"Video kendaraan militer yang bergerak ke Beijing ini muncul segera setelah 59 persen penerbangan di negara itu dilarang terbang dan pemenjaraan pejabat senior. Ada banyak asap, yang berarti ada api di suatu tempat di dalam PKC. tidak stabil,"

Penulis urusan pertahanan Saurav Jha berbagi di Twitter bahwa tidak ada penerbangan di atas Daerah Otonomi Tibet Cihna sebelumnya pada hari Sabtu.

Baca juga: Presiden China Xi Jinping Jadi Trending Topik di Tengah Rumor Kudeta Militer

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas