Badai Ian Mengarah ke Kuba, Diprediksi sebagai Badai Kategori 3, Warga Pesisir Dievakuasi
Kuba mengumumkan peringatan darurat di enam provinsi paling baratnya saat Badai Ian yang mendekat dengan cepat bergerak ke barat laut menuju Kuba.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Badai Ian diprediksi sebagai badai Kategori 3 saat ini mengarah ke Kuba barat, Selasa pagi (27/9/2022).
Diwartakan CNN, badai Ian awalnya diperkirakan akan melewati Florida.
Sebagai antisipasi, pihak berwenang telah mengevakuasi para warga di beberapa daerah pesisir Florida.
"Badai dengan kecepatan angin maksimum 115 mph, diperkirakan akan segera mendarat di Kuba barat," kata Pusat Badai Nasional sekitar pukul 02:30 pagi waktu setempat.
Gelombang badai yang mengancam jiwa, angin topan dan banjir bandang diperkirakan akan terjadi di daerah tersebut.
Kondisi di Kuba barat mulai memburuk Senin malam, dan pusat badai berada sekitar 35 mil selatan kota Pinar del Rio pada pukul 2:30 pagi, kata pusat itu.
Baca juga: Badai Fiona Hantam Kanada, Aliran Listrik 500.000 Rumah Terputus
Gelombang badai dari topan itu dapat menaikkan permukaan air setinggi 14 kaki di atas permukaan air pasang normal di sepanjang pantai Kuba, kata para peramal cuaca.
Badai diperkirakan bergerak ke utara-barat laut dan melintasi pulau, meninggalkan kerusakan angin yang menghancurkan di jalurnya, menurut pusat.
Ian dengan cepat menguat pada Senin dan kemungkinan akan terus mendapatkan kekuatan saat bergerak di atas Kuba Selasa pagi, kata para peramal.
Diperkirakan muncul di atas Teluk Meksiko tenggara dan terus berputar menuju Florida, melewati barat Florida Keys Selasa malam, dan mendekati pantai barat Florida Rabu malam hingga Kamis.
Baca juga: Badai Fiona Hantam Kanada, Aliran Listrik 500.000 Rumah Terputus
Badai Fiona Hantam Kanada
Diwartakan sebelumnya, Badai Fiona, yang diturunkan dari badai ke topan pasca-tropis, melanda Kanada timur pada Sabtu (24/9/2022).
Badai Fiona dilaporkan memutus aliran listrik ke ribuan rumah.
Badai Fiona menghantam daerah itu dengan angin kencang dan hujan yang mengakibatkan rumah terseret ke arah laut.
"(Badai) seperti tidak pernah kita lihat sebelumnya,” kata polisi.
Dua wanita tersapu ke laut di Newfoundland, Royal Canadian Mounted Police melaporkan.
Satu berhasil diselamatkan, tetapi satu lagi masih hilang.
Baca juga: Badai Fiona Lewati Bermuda, Kini Bergerak Menuju Kanada
Hancur total
Wali Kota Brian Button dari Channel-Port aux Basques, di ujung barat daya Newfoundland, mengatakan kepada CBC News bahwa kondisi di sana hancur total.
Dia menambahkan, badai telah menjadi lebih besar dan lebih buruk dari yang dibayangkan.
“Ini adalah angin kencang yang pernah dialami oleh siapa pun di komunitas ini. Beberapa rumah telah hanyut ke laut,” kata Rene Roy, editor surat kabar di Channel-Port aux Basques.
Mengutip Al Jazeera, hingga tengah hari, sekitar 500.000 rumah dibiarkan tanpa aliran listrik di seluruh wilayah saat badai menerjang area yang luas.
Badai juga menumbangkan pohon yang tak terhitung jumlahnya dan menghancurkan atap dari bangunan.
“Saluran listrik mati di mana-mana,” Erica Fleck, asisten kepala Pemadam Kebakaran dan Darurat Regional Halifax, mengatakan kepada CBC.
"Tidak aman berada di jalan."
Meskipun diturunkan, Fiona masih membawa angin badai berkecepatan 130 km per jam saat meluncur ke Kanada setelah sebelumnya menghantam Karibia, menurut ahli meteorologi.
Berita lain terkait dengan Cuaca ekstrem
(Tribunnews.co/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.