Vladimir Putin Beri Kewarganegaraan Rusia kepada Mantan Kontraktor NSA Edward Snowden
Keputusan untuk memberikan kewarganegaraan kepada Snowden datang hanya beberapa hari setelah Putin mengancam akan meningkatkan perang di Ukraina
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan kewarganegaraan Rusia kepada Edward Snowden yang merupakan mantan kontraktor di Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA).
Dilansir dari CNN, Selasa (27/9/2022) Snowden adalah salah satu dari 75 warga negara asing yang terdaftar dalam dekrit yang diberikan kewarganegaraan Rusia. Keputusan itu diterbitkan di situs web resmi pemerintah.
Dia dituduh melakukan spionase dan pencurian properti pemerintah di AS serta membocorkan informasi tentang intelijen Amerika dan program pengawasan massal ke media.
Baca juga: Bocoran Snowden Terbukti, Intelijen AS Sedot Metadata Ponsel Jutaan Warga Amerika
Pada November 2020, Snowden dan istrinya, Lindsay Mills, mengajukan permohonan kewarganegaraan Rusia. Dia telah diberikan tempat tinggal permanen di Rusia.
Keputusan untuk memberikan kewarganegaraan kepada Snowden datang hanya beberapa hari setelah Putin mengancam akan meningkatkan perang di Ukraina.
Pada 2016, Kongres AS merilis laporan yang mengatakan Snowden telah melakukan kontak dengan pejabat intelijen Rusia sejak tiba di Moskow.
Snowden segera membantah tuduhan itu dan mengatakan: "mereka mengklaim tanpa bukti bahwa saya bersekongkol dengan Rusia."
Sementara itu, pengacara Snowden, Anatoly Kucherena, mengatakan kepada kantor berita RIA bahwa kliennya tidak dapat dipanggil karena dia sebelumnya tidak pernah bertugas di tentara Rusia.
Baca juga: Rusia Akhirnya Akui Kesalahan Mobilisasi Parsial, Jubir Putin: Akan Diperbaiki
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan dia tidak mengetahui adanya perubahan status Snowden sebagai warga negara AS.
"Saya mengetahui fakta bahwa dia dalam beberapa hal telah mencela kewarganegaraan Amerika-nya. Saya tidak tahu bahwa dia telah melepaskannya," kata Price.