Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Donald Trump: 'Sabotase' Nord Stream Bisa Picu Perang Dunia III

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memperingatkan bahwa dugaan 'sabotase' pada pipa gas Nord Stream 1 dan 2 Rusia.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Donald Trump: 'Sabotase' Nord Stream Bisa Picu Perang Dunia III
AFP/STRINGER
Mantan Presiden AS Donald Trump mengacungkan tinjunya saat berjalan ke sebuah kendaraan di luar Trump Tower di New York City pada 10 Agustus 2022. - Donald Trump pada Rabu menolak menjawab pertanyaan di bawah sumpah di New York atas dugaan penipuan di bisnis keluarganya, karena tekanan hukum menumpuk untuk mantan presiden yang rumahnya digerebek oleh FBI hanya dua hari yang lalu. (Photo by STRINGER / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memperingatkan bahwa dugaan 'sabotase' pada pipa gas Nord Stream 1 dan 2 Rusia di Laut Baltik dapat memicu terjadinya Perang Dunia (PD) III.

Trump menggunakan platform Truth Social-nya pada Rabu lalu untuk memposting cuplikan video yang diambil Februari lalu, saat penggantinya yakni Presiden Joe Biden mengatakan kepada wartawan bahwa 'jika Rusia menyerang Ukraina, tidak akan ada lagi Nord Stream 2. Kami akan mengakhirinya'.

Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (30/9/2022), ketika ditanya tentang bagaimana tepatnya AS berencana untuk mewujudkan hal itu, mengingat pipa itu berada di bawah kendali Jerman, Biden pun menjawab bahwa pemerintahannya dapat memastikan itu bisa terjadi kapanpun.

"Saya berjanji kepada kalian, kami akan dapat melakukannya," kata Biden dalam video tersebut.

Trump pun melontarkan sindirannya terkait apa yang disampaikan mantan lawan politiknya itu.

"Wah, pernyataan yang luar biasa. Perang Dunia III, siapa saja?," tulis Trump, dalam komentar singkatnya di bawah video tersebut.

Berita Rekomendasi

Postingan itu jelas merupakan 'pukulan' terhadap Biden dan mengisyaratkan bahwa AS bisa saja dikaitkan dengan kebocoran yang ditemukan awal pekan ini pada jaringan pipa Nord Stream yang menghubungkan Rusia ke Eropa, dan pipa 2 khusus ke Jerman di bawah Laut Baltik.

Trump mendedikasikan beberapa postingannya untuk apa yang disebutnya sebagai tindakan 'sabotase' saluran pipa Nord Stream.

Dalam salah satu pesannya, ia menyarankan para pemimpin AS untuk bersikap 'dingin dan tenang' terkait keseluruhan dari situasi ini.

"Kebocoran adalah peristiwa besar yang seharusnya tidak memerlukan solusi besar, setidaknya belum untuk saat ini," kata Trump.

Pria berusia 76 tahun itu kemudian mengaitkan insiden tersebut dengan konflik di Ukraina dan mengklaim bahwa konfrontasi militer antara Rusia dan Ukraina 'pasti tidak akan terjadi jika saya menjadi Presiden (AS)'.

Baca juga: Norwegia Kerahkan Pasukan setelah Pipa Nord Stream 1 dan 2 Diduga Disabotase

"AS harus bekerja menuju perdamaian yang dinegosiasikan antara Rusia dan Ukraina, kedua belah pihak membutuhkan dan menginginkannya. seluruh dunia dipertaruhkan," tegas Trump.

Trump, yang menjatuhkan sanksi pada proyek Nord Stream 2 saat masih menjabat sebagai Presiden AS, mengingatkan pengikutnya di pos lain bahwa dia lah yang membawa saluran pipa itu menjadi 'perhatian dunia'.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas