UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-222, Ex CIA: AS akan Bertindak Jika Moskow Pakai Senjata Nuklir
Mantan Direktur CIA David Petreaus sebut AS dan sekutunya akan bertindak jika Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan senjata nuklir ke Ukraina.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini serangkaian peristiwa perang Rusia dan Ukraina yang memasuki hari ke-222 pada Senin (3/10/2022), dikutip dari The Guardian.
AS akan Bertindak Jika Moskow Pakai Senjata Nuklir
Mantan Direktur CIA David Petreaus mengatakan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya akan menghancurkan pasukan dan peralatan Rusia di Ukraina jika Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan senjata nuklir, Minggu (2/10/2022).
Pensiuan jenderal militer bintang empat itu menambahkan Barat juga akan menenggelamkan armada Laut Hitamnya sebagai tanggapan tindakan Moskow.
Petreaus mengatakan bahwa dia belum berbicara dengan penasihat keamanan nasional Jake Sullivan tentang kemungkinan reaksi AS.
Tetapi dia mengatakan kepada ABC News bahwa dia yakin serangan nuklir oleh Rusia di Ukraina akan memicu respons NATO yang dipimpin oleh AS.
Baca juga: RI: Referendum 4 Wilayah Ukraina Langgar Prinsip Piagam PBB dan Hukum Internasional
“Anda tidak ingin, sekali lagi, terlibat dalam eskalasi nuklir di sini. Tetapi Anda harus menunjukkan bahwa ini tidak dapat diterima dengan cara apa pun,” kata Petraeus.
Zelensky konfirmasi Ukraina sepenuhnya membebaskan Lyman
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkonfirmasi bahwa Ukraina telah “sepenuhnya membersihkan” pasukan Rusia dari kota utama Lyman di timur.
Kemenangan Ukraina ini diraih sehari setelah Moskow mengakui pasukannya telah ditarik keluar setelah mereka dikepung.
Dalam klip video pendek di saluran Telegram-nya, presiden Ukraina berterima kasih kepada pasukan Ukraina yang telah membebaskan Lyman.
Inggris gambarkan Lyman sebagai kota sangat strategis
Kementerian Pertahanan Inggris telah menggambarkan kota Lyman sebagai kota yang sangat strategis.
Baca juga: Australia Perluas Sanksi ke Rusia Setelah Putin Proklamirkan Pencaplokan 4 Wilayah Ukraina
Ini mengingat "jalan utama yang melintasi Sungai Donets Siversky, di mana Rusia telah berusaha untuk mengkonsolidasikan pertahanannya".