Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina Berhasil Rebut Lebih Banyak Wilayah yang Dicaplok Rusia

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengklaim pasukannya berhasil merebut puluhan kota di timur dan selatan yang dicaplok Rusia.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Ukraina Berhasil Rebut Lebih Banyak Wilayah yang Dicaplok Rusia
OLGA MALTSEVA / AFP
Seorang prajurit Rusia berpatroli di daerah pemukiman yang hancur di kota Severodonetsk pada 12 Juli 2022, di tengah aksi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina. - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengklaim pasukannya berhasil merebut puluhan kota di timur dan selatan yang dicaplok Rusia. 

Di Kherson, pasukan Rusia menanam ranjau di bangunan dan di rumah-rumah setelah penarikan.

Dalam 24 jam terakhir, Rusia telah kehilangan 31 prajurit, lebih dari 40 peralatan, termasuk delapan tank, 26 kendaraan lapis baja, dan howitzer kaliber besar, ungkap UAF.

Wilayah yang Dianeksasi Putin

Putin telah menandatangani sebuah undang-undang yang secara resmi menyatakan pencaplokan empat wilayah Ukraina pada Rabu (5/10/2022).

Keempat wilayah itu, Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhia mewakili sekitar 18 persen dari wilayah Ukraina.

Rusia tidak sepenuhnya mengendalikan salah satu dari empat wilayah yang diklaimnya, dan Kremlin mengatakan pihaknya belum menentukan perbatasan wilayah yang dicaplok itu.

Rusia telah meningkatkan perang dengan upaya pencaplokan, mobilisasi militer, dan peringatan tentang penggunaan senjata nuklir untuk melindungi wilayahnya.

BERITA REKOMENDASI

Moskow berharap mobilisasi parsial yang diumumkan dua minggu lalu dapat membantu membalikkan serangkaian kemunduran medan perang.

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu menurut laporan RIA pada Selasa, mengatakan bahwa Moskow sejauh ini telah memanggil lebih dari 200.000 tentara cadangan dari 300.000 total personel yang akan dikirim.

Orang-orang yang membawa barang bawaan berjalan melewati kendaraan dengan plat nomor Rusia di sisi perbatasan Rusia menuju pos pemeriksaan bea cukai Nizhniy Lars antara Georgia dan Rusia sekitar 25 km di luar kota Vladikavkaz, pada 25 September 2022. - Pihak berwenang Rusia mengakui signifikan masuknya mobil yang mencoba menyeberang dari Rusia ke Georgia pada 25 September 2022, beberapa hari setelah Moskow mengumumkan mobilisasi parsial.  (Photo by AFP)
Orang-orang yang membawa barang bawaan berjalan melewati kendaraan dengan plat nomor Rusia di sisi perbatasan Rusia menuju pos pemeriksaan bea cukai Nizhniy Lars antara Georgia dan Rusia sekitar 25 km di luar kota Vladikavkaz, pada 25 September 2022. - Pihak berwenang Rusia mengakui signifikan masuknya mobil yang mencoba menyeberang dari Rusia ke Georgia pada 25 September 2022, beberapa hari setelah Moskow mengumumkan mobilisasi parsial. - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengklaim pasukannya berhasil merebut puluhan kota di timur dan selatan yang dicaplok Rusia. (Photo by AFP) (AFP/-)

Baca juga: AS Kirim Bantuan Militer Rp9,5 Triliun ke Ukraina, Rusia Peringatkan Risiko Perang Berkepanjangan

Baca juga: Elon Musk Balas Kritikan Aktivis Anti-Kremlin Soal Kontribusi untuk Perdamaian Ukraina

Namun, banyak pria Rusia yang melarikan diri dari negara itu karena tidak ingin dikirim ke Ukraina.

Bahkan pengacara-pengacara Rusia mengaku berusaha keras untuk menasihati kliennya yang ingin menghindari wajib militer.

Peta Kementerian Pertahanan Rusia yang disajikan pada hari Selasa, tampaknya menunjukkan penarikan cepat pasukan Rusia dari daerah-daerah di Ukraina timur dan selatan.

Di front timur, Denis Pushilin, pemimpin yang didukung Rusia di Donetsk, mengatakan pasukan Rusia sedang membangun garis pertahanan yang serius di sekitar kota Kreminna setelah didorong mundur.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas