Rudal Rusia Bombardir Lebih dari 40 Kota di Ukraina
Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan rudal Rusia menghantam lebih dari 40 pemukiman di kota besar dan kecil dalam 24 jam terakhir.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Dalam kesempatan itu, Kyiv juga mengapresiasi janji Barat untuk mengirimkan sistem pertahanan udara guna melindungi diri dari serangan rudal Rusia.
Sebelumnya, sejumlah anggota NATO telah berjanji mengirimkan sistem anti-rudal baru ke Kyiv setelah menggelar pertemuan di Brussels.
"Sistem akan disediakan, secepat kami bisa secara fisik membawanya ke sana," kata Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin setelah pertemuan tanpa memberikan rincian, lapor Straits Times.
Dalam pertunjukan solidaritas Barat lebih lanjut, para pemimpin negara-negara Kelompok Tujuh (G-7) bersumpah untuk "berdiri dengan Ukraina selama yang diperlukan".
Kepala Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, menjanjikan bantuan keuangan demi "memindahkan dengan Anda ke arah Ukraina yang kuat".
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang menggambarkan serangan rudal Rusia sebagai tindakan terorisme dan menekan Barat untuk mengirimkan sistem pertahanan udara, menyambut baik sistem anti-rudal yang dijanjikan.
"Semakin berani dan kejam teror Rusia, semakin jelas bagi dunia bahwa membantu Ukraina untuk melindungi langit adalah salah satu tugas kemanusiaan terpenting bagi Eropa saat ini," kata Zelensky dalam pidato hariannya.
Sekutu Janjikan Senjata
Negara-negara sekutu Ukraina menjanjikan banyak bantuan senjata militer setelah pertemuan anggota NATO di Brussels, pada Rabu (12/10/2022).
Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksiy Reznikov, memuji kedatangan perdana sistem pertahanan Iris-T dari Jerman serta janji AS untuk mempercepat pengiriman sistem rudal permukaan-ke-udara canggih (Nasams).
"Era baru pertahanan udara telah dimulai di Ukraina," cuit Reznikov, lapor Guardian.
"Iris-T dari Jerman sudah ada di sini. Nasams datang. Ini hanyalah permulaan. Dan kami membutuhkan lebih banyak."
Baca juga: Inggris Siap Kirim Sistem Rudal Pertahanan Udara untuk Ukraina
Baca juga: Belarus Semakin Dekat Gabung dengan Rusia untuk Perang di Ukraina
Inggris telah berjanji akan menyumbangkan persenjataan pertahanan udara mutakhir, yang mampu menembak jatuh rudal jelajah
Tidak disebutkan berapa banyak roket Amraam yang akan dikirim ke Ukraina, tetapi mengatakan mereka akan digunakan dengan Nasams.
Prancis juga menjanjikan radar dan sistem pertahanan udara dalam beberapa minggu mendatang, sementara Kanada mengatakan akan menyediakan peluru artileri dan pakaian musim dingin.
Menteri Pertahanan Belanda, Kajsa Ollongren, menulis dalam sebuah surat kepada parlemen bahwa pemerintahnya akan menyumbangkan pertahanan udara senilai €15 juta (£13m) ke Ukraina.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)