Wilayah Kherson yang Dicaplok Rusia Dihujani Rudal, Gubernur Minta Bantuan Kremlin
Gubernur Kherson, wilayah yang dicaplok Rusia, minta bantuan Moskow untuk mengevakuasi warga menyusul adanya serangan udara.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Kherson, Ukraina yang ditunjuk oleh Rusia mendesak warganya mengungsi dari wilayah tersebut.
Gubernur Kherson, Vladimir Saldo juga meminta Rusia membantu mengevakuasi warganya, lapor AFP dikutip dari The Guardian.
Dalam postingan videonya di Telegram, Vladimir Saldo mengimbau warga untuk berlindung dari serangan udara.
"Kami menyarankan kepada semua orang di wilayah Kherson untuk, jika mereka mau, pergi ke wilayah lain untuk melindungi diri dari serangan rudal."
"Dalam menangani kepemimpinan negara (Rusia), saya meminta Anda untuk membantu mengatur pekerjaan ini."
Dalam unggahannya itu, Saldo meyakini Rusia tidak akan meninggalkan wilayah yang baru dicaploknya ini.
Baca juga: Kementerian Pertahanan Ukraina Sebut 4 Helikopter Rusia Ditembak dalam 20 Menit: Pagi yang Produktif
"Kami, orang-orang di wilayah Kherson, tahu bahwa Rusia tidak meninggalkan wilayahnya sendiri," kata dia.
Saldo mengaku Kherson dilanda serangan roket yang masif dan mengakibatkan kerusakan serius, mengindikasikan bahwa serangan balik Ukraina terus membuat kemajuan.
Peringatannya datang hanya sehari setelah Kyiv mengatakan telah merebut kembali lima pemukiman di wilayah Kherson.
Kherson adalah salah satu dari empat wilayah di Ukraina yang baru-baru ini diklaim telah dicaplok Moskow.
Langkah ini dikecam oleh Kyiv dan Barat karena dianggap sebagai aneksasi ilegal.
Wilayah Rusia Diserang
Sebuah bangunan tempat tinggal di Kota Belgorod, Rusia selatan yang dekat perbatasan Ukraina terkena tembakan dari militer Kyiv.
Menurut laporan AFP, Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov melaporkan situasi di wilayahnya itu melalui Telegram pada Kamis (13/10/2022).