Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putin Kerahkan 11 Pembom Nuklir di Perbatasan NATO, Geopolitik Eropa Tegang

Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah mengerahkan 11 pesawat pembom ke kawasan perbatasan NATO.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
zoom-in Putin Kerahkan 11 Pembom Nuklir di Perbatasan NATO, Geopolitik Eropa Tegang
Gavriil GRIGOROV / SPUTNIK / AFP
Menurut data satelit Planet Labs milik situs pengecekan fakta Norwegia Faktisk.no, Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah mengerahkan 11 pesawat pembom ke kawasan perbatasan NATO. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Menurut data satelit Planet Labs milik situs pengecekan fakta Norwegia Faktisk.no, Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah mengerahkan 11 pesawat pembom ke kawasan perbatasan NATO.

Dalam laporan citra satelit yang diambil Faktisk.no pada Rabu (12/10/2022) terungkap tujuh pembom strategis Tu-160 dan empat pesawat Tu-95 milik militer Moskow disusun secara berjajar di pangkalan udara Engel yang hanya memiliki jarak 20 mil dari perbatasan Norwegia.

Baca juga: UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-234: AS dan Jerman akan Kirim Sistem Canggih Lawan Kamikaze

Penumpukan senjata nuklir di pangkalan udara itu sengaja dilakukan Putin sebagai bentuk gertakan pada NATO, yang secara aktif telah membantu meningkatnya pertahanan Kiev di tengah ketegangan invasi Rusia di Ukraina.

Sebelum ketegangan ini pecah, Rusia telah lebih dulu mengeluarkan peringatan apokaliptik ke Barat maupun Ukraina. Namun peringatan tersebut justru diacuhkan. Alasan ini yang membuat Putin mengambil langkah lebih lanjut dalam menekan Barat.

Aksi serupa sebelumnya juga pernah dilakukan Rusia pada awal bulan ini dengan meletakan beberapa pesawat pembom di pangkalan udara dekat perbatasan Finlandia, dikutip dari The Sun.

Baca juga: Keputusan Indonesia Kutuk Pencaplokan Rusia atas 4 Wilayah Ukraina Dipuji Inggris

Meski ancaman yang dilakukan Putin berpotensi besar meningkatnya kekhawatiran Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) atas ancaman perang nuklir.

Berita Rekomendasi

Namun hal tersebut tak lantas membuat NATO mundur justru usai melakukan rapat tertutup aliansi ini menegaskan untuk terus meningkatkan kesiapan melawan Rusia dengan menggelar rencana latihan nuklir bersama.

Berbeda dari aksi penumpukan senjata sebelumnya, kali ini Rusia menggunakan senjata unggulannya seperti Jet Tu-160, sesuai namanya pembom supersonic ini didesain mampu melaju dengan kecepatan maksimum 2,05 atau 2.220 kilometer per jam, serta mampu terbang dengan ketinggian maksimal 15.000 meter atatu 49.200 kaki.

Uniknya jet pembom ini dapat bermanuver hingga 12.300 kilometer tanpa melakukan pengisian bahan bakar selama penerbangan. Untuk kapasitas bom, Jet Tu-160, memiliki dua peluncur yang masing-masing bisa memegang enam rudal seberat 40.000 kg.

Baca juga: Rusia-Ukraina Saling Tukar Masing-masing 20 Tahanan Perang

Tak hanya itu Tu-160 juga dapat membawa rudal jelajah berhulu ledak nuklir yang diluncurkan dari udara, seperti Raduga Kh-102. Dengan kemampuan ledak inilah jet Tu-160 dijuluki sebagai pesawat pembom paling mematikan di dunia.

Selain jet Tu-160, Rusia diketahui juga turut menerjunkan pesawat pembom Tu-95 dalam pangkalan udara Engel. Meski Tu 95 menjadi salah satu pesawat tertua yang masih beroperasi dengan militer Rusia. Namun hal tersebut mempengaruhi kinerja dari pesawat pembom ini.

Tu-95 atau Bear yang dioperasikan dengan empat tenaga turbo besar diketahui memiliki jangkauan manuver lebih dari 15.000 km (9.300 mil) dengan kecepatan mencapai 920 km per jam.

Untuk kemampuan, Tu 95 dapat mengangkut sejumlah rudal berteknologi tinggi termasuk rudal udara Raduga Kh-20, Kh-22, Kh-26, dan Kh-55 dengan bobot mencapai Hingga 15.000 kg.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas