Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembukaan Kongres Partai Komunis China: Xi Jinping Bicara soal Taiwan, Hong Kong hingga Nol-Covid

Presiden China Xi Jinping berbicara soal Taiwan, Hong Kong dan China dalam pembukaan Kongres Partai Komunis ke-20, Minggu (16/10/2022).

Penulis: Rica Agustina
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Pembukaan Kongres Partai Komunis China: Xi Jinping Bicara soal Taiwan, Hong Kong hingga Nol-Covid
WORLD ECONOMIC FORUM (WEF) / AFP
Presiden China Xi Jinping di pembukaan Forum Ekonomi Dunia. - Presiden China Xi Jinping berbicara soal Taiwan, Hong Kong dan China dalam pembukaan Kongres Partai Komunis ke-20, Minggu (16/10/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden China Xi Jinping berbicara pada pembukaan Kongres ke-20 Partai Komunis, Minggu (16/10/2022), CNN melaporkan.

Xi Jinping berjanji akan mengarahkan China melalui tantangan besar menuju peremajaan nasional dan memajukan visi nasionalistik.

Xi Jinping, yang siap menjabat sebagai presiden untuk ketiga kalinya, memberikan nada percaya diri saat berbicara dalam kongres tersebut.

Dia menyoroti kekuatan China yang tumbuh dan pengaruh yang meningkat di bawah dekade pertamanya berkuasa.

Namun dia juga berulang kali menggarisbawahi risiko dan tantangan yang dihadapi negara tersebut.

Menggambarkan lima tahun terakhir sebagai masa yang sangat tidak biasa dan luar biasa, Xi Jinping mengatakan Partai Komunis telah memimpin China melalui situasi internasional yang suram dan kompleks dan risiko serta tantangan besar yang datang satu demi satu.

Baca juga: Lepas Ketergantungan dari Dolar AS, China Usulkan Mata Uang Digital Asia

Tantangan pertama yang dicatat Xi Jinping adalah pandemi Covid-19, Hong Kong dan Taiwan.

Berita Rekomendasi

Pemerintah China, kata Xi Jinping, telah secara maksimal melindungi kehidupan dan kesehatan masyarakat dari Covid-19, mengubah Hong Kong dari kekacauan menjadi pemerintahan, dan melakukan perjuangan besar”melawan “pasukan kemerdekaan” di Pulau Taiwan.

Xi Jinping mendapatkan tepuk tangan paling keras dan terlama dari hampir 2.300 delegasi yang dipilih sendiri di dalam Aula Besar Rakyat ketika dia berbicara tentang Taiwan dalam pidatonya.

Dia mengatakan China akan berusaha untuk reunifikasi damai, tetapi kemudian memberikan peringatan dengan mengatakan "kami tidak akan pernah berjanji untuk meninggalkan penggunaan kekuatan dan kami memiliki opsi untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan".

"Roda sejarah terus bergulir menuju reunifikasi Tiongkok dan peremajaan bangsa Tiongkok. Penyatuan kembali negara kita harus diwujudkan," kata Xi Jinping yang disambut tepuk tangan meriah.

Selanjutunya, Xi Jinping menggarisbawahi perubahan cepat dalam situasi internasional.

Dia mengatakan China telah mengambil sikap tegas terhadap hegemonisme dan politik kekuasaan, dan tidak pernah goyah dalam menentang unilateralisme dan intimidasi.

Untuk lima tahun ke depan, Xi Jinping mengatakan China akan fokus pada pendidikan berkualitas tinggi dan inovasi untuk memperbarui pertumbuhan dalam ekonomi negara yang dilanda krisis.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas