Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Hari Pangan Sedunia dan 7 Hal yang Bisa Kita Lakukan untuk Merayakannya

Berikut sejarah Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober serta 7 hal yang bisa kita lakukan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Sejarah Hari Pangan Sedunia dan 7 Hal yang Bisa Kita Lakukan untuk Merayakannya
PBB
Ilustrasi anak-anak menyantap makanan. Berikut sejarah Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober serta 7 hal yang bisa kita lakukan. 

TRIBUNNEWS.COM - Hari Pangan Sedunia diperingati setiap tanggal 16 Oktober.

Meski begitu, kita tetap bisa membantu menciptakan sistem pangan yang ideal sepanjang tahun.

Sejarah Hari Pangan Sedunia

Dilansir daysoftheyear.com, Hari Pangan Sedunia didirikan pada tahun 1945 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), sebuah badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Tetapi baru 34 tahun kemudian, atau pada konferensi FAO ke-20 pada November 1979, Hari Pangan Sedunia baru diakui sebagai hari libur dunia.

Setelah ini, 150 negara melanjutkan untuk merayakan hari itu setelah mendapat pengakuan resmi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Baca juga: Hari Pangan Sedunia Momentum Evaluasi Kedaulatan Pangan Dalam Negeri

Sejak 2014, popularitas Hari Pangan Sedunia digunakan untuk mempromosikan gagasan memberi makan dunia dan menghilangkan kemiskinan di negara-negara pedesaan.

Berita Rekomendasi

Prinsip utama yang diperingati Hari Pangan Sedunia adalah peningkatan ketahanan pangan di seluruh dunia, terutama di saat krisis.

Peluncuran Organisasi Pangan dan Pertanian oleh PBB memainkan peran besar dalam memajukan tujuan yang berharga ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, Hari Pangan Sedunia telah menggunakan hari perayaan tahunannya untuk fokus pada berbagai aspek ketahanan pangan dan pertanian, termasuk komunitas nelayan, perubahan iklim, dan keanekaragaman hayati.

Sejumlah tema berbeda telah dikaitkan dengan Hari Pangan Sedunia selama bertahun-tahun.

Beberapa tema tahun lalu yakni: Iklim sedang berubah. Pangan dan pertanian juga harus; Perlindungan Sosial dan Pertanian: Memutus Siklus Kemiskinan Pedesaan dan Memberi Makan Dunia, Merawat Bumi.

Banyak organisasi berbeda di seluruh dunia sekarang merayakan hari ini, termasuk Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian dan Program Pangan Dunia.

Banyak bisnis juga ambil bagian.

Hari Pangan Sedunia adalah pengingat bahwa berkumpul dengan teman dan keluarga di sekitar meja yang ditata dengan baik adalah hak istimewa yang tidak semua orang dapat nikmati, tetapi merupakan salah satu yang harus dialami setiap orang.

Mengapa Hari Pangan Sedunia penting?

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat saat menghadiri puncak peringatan Hari Pangan Sedunia ke-38 di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Kamis (18/10/2018).
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat saat menghadiri puncak peringatan Hari Pangan Sedunia ke-38 di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Kamis (18/10/2018). (dpr.go.id)

Mengutip situs resmi PBB, produksi, konsumsi, dan pemborosan makanan berdampak besar pada planet kita dan lingkungan.

Inefisiensi dalam sistem pangan seperti itu tidak hanya merugikan triliunan dolar dunia tetapi, yang lebih penting, mengungkapkan ketidakseimbangan dalam masyarakat.

Lebih dari tiga miliar orang tidak mampu membeli makanan sehat, sementara obesitas terus meningkat di seluruh dunia.

Apa yang bisa kita lakukan?

Makanan yang kita pilih, produksi, siapkan, masak, dan simpan, membuat kita menjadi bagian integral dan aktif dari cara kerja sistem pertanian pangan.

Di sinilah kita dapat memulai:

1. Memilih makanan sehat

Pilih makanan yang beragam dan bergizi untuk mendukung keanekaragaman hayati dan kesehatan.

Tambahkan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian ke dalam makanan dan kurangi makanan olahan yang tinggi garam, gula, atau lemak.

2. Mengurangi sisa makanan

Perbaiki cara penyimpanan makanan dan perencanaan makan di rumah.

3. Mendaur ulang

Coba terapkan praktik pengomposan atau penggunaan kembali air di rumah.

4. Mendukung produsen makanan kecil

Pilih rantai nilai yang pendek dan inklusif yang menghubungkan produsen dengan konsumen dan memelihara ekosistem.

5. Menciptakan ruang hijau

Ciptakan ruang hijau atau setidaknya terlibat dalam taman komunitas lokal.

6. Berpakaian yang ramah lingkungan

Mendukung mode dan merek yang bertanggung jawab secara sosial dan etis.

7. Berbagi pengetahuan dan informasi

Buat lebih banyak orang peduli tentang bagaimana makanan kita diproduksi dan pengaruhnya terhadap planet dan masyarakat.

Presiden Jokowi bersama seorang murid SD dalam acara Puncak Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-36 Tingkat Nasional Tahun 2016 di Alun-alun Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Presiden Jokowi bersama seorang murid SD dalam acara Puncak Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-36 Tingkat Nasional Tahun 2016 di Alun-alun Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. (Dokumentasi Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Kepresidenan.)

Hari Pangan Sedunia di Beberapa Negara

Sejumlah negara seluruh dunia membutuhkan bantuan dunia karena mereka sedang berjuang melawan kelaparan, seperti Kenya.

Di negara-negara seperti Kenya, harga sembako melambung tinggi, yang mengakibatkan banyak anak kelaparan.

Banyak badan amal yang bekerja keras untuk mengubah kehidupan keluarga dan anak-anak yang paling membutuhkan, memastikan mereka memiliki makanan yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup.

Perlu meluangkan waktu untuk meneliti seperti apa kondisi pangan negara-negara di seluruh dunia dan untuk menghormati Hari Pangan Sedunia.

Lebih dari 150 negara berpartisipasi dalam hari ini, ada konferensi dan berbagai acara yang diadakan di seluruh dunia.

Misalnya, di Amerika Serikat, Iowa Hunger Summit telah diadakan pada Hari Pangan Sedunia, atau mendekati tanggal tersebut, sejak 2007.

Di Kuba, media sangat mendukung kesadaran tentang berbagai kampanye yang berkaitan dengan Hari Pangan Sedunia.

Pameran pertanian diadakan agar produsen dapat bertukar pengalaman dan pandangan mereka.

Di Mongolia, warga membuat tradisi untuk menyelenggarakan konferensi Ketahanan Pangan pada Hari Pangan Sedunia.

Acara ini adalah tentang mempromosikan penelitian untuk mengembangkan peraturan dan kebijakan, serta menghargai kontribusi para peneliti dan sarjana untuk ketahanan pangan negara.

Di Siprus, upacara khusus diselenggarakan di sekolah menengah dan sekolah dasar di mana para guru mengajar siswa mereka tentang Hari Pangan Sedunia.

Di Italia, banyak pameran dan konferensi yang diadakan oleh LSM, lembaga internasional, lembaga penelitian, universitas, dan kementerian.

Banyak negara juga menggunakan hari ini untuk mendukung orang-orang di masyarakat mereka yang paling membutuhkannya.

Misalnya, di Filipina, banyak pekerjaan difokuskan pada peningkatan pemberian makanan kepada keluarga miskin perkotaan.

Hal yang sama terjadi di Pakistan di mana mereka memberikan paket makanan kepada orang miskin pada Hari Pangan Sedunia.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas