2 Ledakan Dilaporkan di Penjara Insein Myanmar, 3 Staf dan 5 Pengunjung Tewas
Sedikitnya delapan orang tewas dan 15 luka-luka setelah Penjara Insein Yangon yang terkenal terkena dua ledakan dan penembakan pada Rabu (19/10/2022).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya delapan orang dilaporkan tewas menyusul dua ledakan di dalam Penjara Insein, Yangon, Myanmar.
Fasilitas tersebut dikenal memiliki keamanan tinggi Myanmar, menurut laporan media.
Kantor berita BBC berbahasa Burma melaporkan bahwa dua bom telah diledakkan pada Rabu pagi (19/10/2022).
Insiden tersebut menewaskan tiga staf penjara dan lima pengunjung, serta melukai sedikitnya 10 orang lainnya.
Dilaporkan Al Jazeera, organisasi berita lokal Myanmar Now dan Khit Thit Media juga melaporkan bahwa delapan orang tewas dan 15 terluka.
Menurut Myanmar Now, salah satu bom meledak di sebuah gedung di mana staf menerima paket untuk tahanan.
Baca juga: 15 Tahanan Tewas dalam Kerusuhan Penjara di Ekuador
Satu bom lainnya diledakkan di luar gedung.
Baca juga: 15 Tahanan Tewas dalam Kerusuhan Penjara di Ekuador
Media Khit Thit, mengutip pernyataan dari militer negara itu, juga melaporkan insiden ini.
Disebutkan beberapa tembakan dilepaskan oleh personel militer penjara setelah ledakan dan beberapa orang yang terluka menderita luka tembak.
Myanmar Now mengutip seorang saksi yang mengatakan, setelah ledakan, tembakan dari menara pengawas menyebabkan orang berhamburan.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, menurut Khit Thit.
Berisi tahanan politik
Insein adalah penjara terbesar di negara itu dengan sekitar 10.000 narapidana, banyak di antaranya adalah tahanan politik.
Baca juga: 49 Narapidana Tewas dan 30 Terluka dalam Kerusuhan Penjara di Kolombia
Beberapa orang asing juga ditahan di penjara, termasuk jurnalis Jepang Toru Kubota.