Kepala kota utama di selatan Vladimir Saldo yang diangkat Rusia berbicara tentang rencana untuk memindahkan hingga 60.000 orang melintasi Sungai Dnieper.

Rencananya mereka akan masuk ke Rusia selama enam hari ke depan karena takut akan serangan balasan Ukraina.

Gambar orang yang menggunakan perahu untuk melarikan diri dari kota disiarkan oleh TV pemerintah Rusia

Baca juga: Dahsyatnya Drone Iran, Bak Kawanan Tawon Hantui Langit Ukraina, Porak-porandakan Ibu Kota Kiev

Reaksi pejabat Ukraina atas kebijakan baru Rusia

Pejabat Ukraina menggambarkan pengumuman Rusia sebagai "pertunjukan propaganda".

Pihak terkait mengatakan kepada orang-orang untuk tidak mematuhi permintaan evakuasi.

Sejumlah orang telah melaporkan menerima pesan teks massal yang memperingatkan kota itu akan dibom.

Pesan tersebut juga memberi tahu mereka bahwa bus akan berangkat dari pelabuhan mulai pukul 07.00 waktu setempat pada hari Kamis.

Kepala staf kepresidenan Ukraina Andriy Yermakmenggambarkan pengumuman Rusia sebagai "pertunjukan propaganda" karena Kyiv mengatakan pemindahan penduduk sama dengan "deportasi".

Rusia melancarkan serangan baru ke Ukriana

Rusia terus melancarkan serangan baru terhadap infrastruktur energi Ukraina dengan tiga fasilitas energi hancur pada hari Rabu, kata presiden Ukraina Volodymyr Zelens dakylam pidato terakhirnya.

Zelensky menambahkan bahwa pejabat Ukraina sedang bekerja untuk membuat titik daya bergerak.

Serangan udara Rusia telah menghancurkan 30 persen pembangkit listrik Ukraina sejak 10 Oktober.

"Serangan menyebabkan pemadaman besar-besaran di seluruh negeri," katanya.

Baca juga: POPULER Internasional: Rusia Targetkan Pembangkit Listrik Ukraina | Pentagon Percepat Kirim Senjata