Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina Dilanda Pemadaman Listrik Massal akibat Tembakan Rudal Rusia

Semakin banyak wilayah Ukraina yang dilanda pemadaman listrik akibat serangan rudal Rusia di pusat pembangkit energi.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Ukraina Dilanda Pemadaman Listrik Massal akibat Tembakan Rudal Rusia
REUTERS/Pavlo Palamarchuk
Suasana rumah warga Ukraina saat terjadi pemadaman listrik. Pihak Ukraina melakukan pembatasan pasokan listrik secara nasional usai pembangkit listriknya diserang Rusia. - Semakin banyak wilayah Ukraina yang dilanda pemadaman listrik akibat serangan rudal Rusia di pusat pembangkit energi. 

TRIBUNNEWS.COM - Serangan rudal Rusia di pusat energi mengakibatkan pemadaman listrik yang meluas di berbagai wilayah Ukraina, pada Sabtu (22/10/2022).

Di sisi lain, otoritas pendudukan Rusia di Kota Kherson di selatan Ukraina mendesak lebih banyak warga sipil untuk mengungsi.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia melakukan serangan udara dalam skala yang luas.

Situasi Ukraina mendekati musim dingin kian terancam menyusul serangan bertubi-tubi pasukan Rusia ke pusat energi dan jaringan listrik di negara itu.

Sementara itu otoritas pendudukan di Kherson, wilayah yang dicaplok Presiden Vladimir Putin pada September lalu, meminta warga sipil untuk mengungsi.

"Karena situasi tegang di depan, meningkatnya bahaya penembakan besar-besaran di kota dan ancaman serangan teroris, semua warga sipil harus segera meninggalkan kota dan menyeberang ke tepi (timur) Dnipro!," jelas otoritas pendudukan dalam postingan di Telegram, lapor Reuters

Baca juga: Ukraina Runtuh Dihantam Rudal Rusia, Uni Eropa Janji Guyurkan Bantuan Rp275 Triliun

Ribuan warga sipil telah meninggalkan Kherson setelah muncul peringatan akan adanya serangan Ukraina untuk merebut kembali kota itu.

Berita Rekomendasi

Di Oleshky di tepi seberang Dnipro, orang-orang tiba dengan perahu dari Kherson, penuh dengan kotak, tas, dan hewan peliharaan.

Seorang wanita membawa balita di bawah satu lengan dan seekor anjing di bawah yang lain.

"Saya benar-benar tidak ingin (pergi), saya masih bekerja," kata seorang warga.

"Kami ingin tinggal di sini di wilayah ini, tetapi sekarang kami tidak tahu."

Militer Ukraina mengaku berhasil membuat kemajuan di selatan, dan telah mengambil alih dua desa yang ditinggalkan pasukan Rusia.


Diketahui, Kherson menghubungkan Ukraina dengan Semenanjung Krimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014.

Pembangkit Energi Dibombardir

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas