Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Taiwan Berencana Tingkatkan Persediaan Energi di Tengah Ancaman China

Wakil Menteri Ekonomi Taiwan, Tseng Wen-Sheng mengatakan bahwa pemerintahnya sedang meningkatkan persediaan gas alam dan batu bara

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Taiwan Berencana Tingkatkan Persediaan Energi di Tengah Ancaman China
The Standard
Taiwan sedang berusaha untuk meningkatkan persediaan energi sebagai langkah untuk meningkatkan ketahanan negara itu jika sewaktu-waktu terjadi krisis. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI – Taiwan sedang berusaha untuk meningkatkan persediaan energi sebagai langkah untuk meningkatkan ketahanan negara itu jika sewaktu-waktu terjadi krisis.

Saat ini, Taiwan masih berada di bawah ancaman China menyusul kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi pada Agustus lalu, yang membuat hubungan China dan Taiwan akhir-akhir ini semakin memanas.

Dilansir dari Channel News Asia, Senin (24/10/2022) salah satu Wakil Menteri Ekonomi Taiwan, Tseng Wen-Sheng mengatakan bahwa pemerintahnya sedang meningkatkan persediaan gas alam dan batu bara untuk memperkuat ketahanan energi pulau itu dalam keadaan darurat di tengah pertumbuhan global serta ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.

Baca juga: Amerika Serikat dan Taiwan Berencana Produksi Senjata Bersama

"Ketika itu terjadi, kita harus mampu melakukan tekanan sampai tingkat tertentu," kata Tseng, menjawab pertanyaan tentang prospek blokade China atau serangan terhadap Taiwan yang bergantung pada perdagangan, yang mengimpor 98 persen energinya.

Dengan membangun fasilitas penyimpanan baru di seluruh Taiwan, kementerian berencana untuk meningkatkan persediaan gas alam menjadi lebih dari 20 hari pada tahun 2030, naik dari level saat ini 11 hari.

Di samping itu, Tseng juga mengatakan bahwa persediaan batubara akan meningkat di tahun-tahun mendatang, sementara persediaan untuk minyak mentah akan berlanjut pada tingkat lebih dari 100 hari.

Berita Rekomendasi

Beberapa waktu lalu, China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan telah meningkatkan tekanan militer serta politik terhadap pulau itu selama dua tahun terakhir.

Baca juga: Blinken Sebut Rencana China Caplok Taiwan Bergerak Lebih Cepat di Bawah Perintah Xi Jinping

Taipei sangat menolak klaim kedaulatan Beijing dan bersumpah untuk mempertahankan kebebasan serta demokrasinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas