Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Mengaku Tak akan Tinggal Diam Jika Rusia Terbukti Gunakan Drone Buatannya di Ukraina

Iran menegaskan tidak akan tinggal diam jika memang Rusia terbukti menggunakan drone-nya dalam menginvasi Ukraina.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Iran Mengaku Tak akan Tinggal Diam Jika Rusia Terbukti Gunakan Drone Buatannya di Ukraina
Yasuyoshi CHIBA / AFP
Sebuah pesawat tak berawak mendekati serangan di Kyiv pada 17 Oktober 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Iran menegaskan tidak akan tinggal diam jika memang Rusia terbukti menggunakan drone-nya dalam menginvasi Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian menegaskan Teheran tidak akan tinggal diam jika Rusia terbukti menggunakan drone produksinya dalam invasi Ukraina.

Pernyataan ini muncul setelah Iran dituduh oleh Barat dan Kyiv memasok drone yang digunakan Rusia untuk membombardir Ukraina.

"Jika terbukti kepada kami bahwa pesawat tak berawak Iran digunakan dalam perang Ukraina melawan orang-orang, kami tidak boleh tetap acuh tak acuh," lapor media pemerintah mengutip pernyataan Hossein Amirabdollahian pada Senin (24/10/2022), dilansir Reuters

Kendati demikian, Amirabdollahian menegaskan kerja sama pertahanan antara Teheran dan Moskow akan terus berlanjut.

Inggris, Prancis dan Jerman pada Jumat lalu menyerukan penyelidikan PBB atas tuduhan bahwa Rusia menggunakan drone Iran untuk menyerang Ukraina.

Tindakan tersebut dinilai melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Baca juga: Iran Kecam Langkah Penyelidikan PBB atas Tuduhan Penggunaan Drone di Ukraina

Mengutip para diplomat dan pejabat, Reuters pekan lalu melaporkan bahwa Teheran menjanjikan lebih banyak pasokan drone kepada Moskow.

Berita Rekomendasi

Iran juga berjanji memberi Rusia rudal permukaan-ke-permukaan.

Rusia Tingkatkan Produksi Senjata

Di sisi lain, Rusia sedang meningkatkan produksi semua jenis senjatanya mulai dari tank, meriam, hingga rudal dan drone presisi tinggi.

Kabar ini diungkapkan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, lapor TASS

"Produksi senjata dan peralatan khusus dari semua jenis meningkat berlipat ganda: dari tank dan senjata hingga rudal dan drone presisi tinggi. Persiapkan dirimu!" katanya di Telegram, Senin (24/10/2022).

Seorang pria berswafoto saat berdiri di depan tank Rusia yang hancur di desa Andriivka, di wilayah Kyiv pada 17 April 2022. Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.
Seorang pria berswafoto saat berdiri di depan tank Rusia yang hancur di desa Andriivka, di wilayah Kyiv pada 17 April 2022. Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022. - Iran menegaskan tidak akan tinggal diam jika memang Rusia terbukti menggunakan drone-nya dalam menginvasi Ukraina. (Sergei SUPINSKY / AFP)

Politisi itu berbicara kepada lawan-lawan Rusia dan menasihati mereka untuk tidak berharap bahwa negara itu akan kehabisan persenjataan.

"Ketika membaca analisis musuh, saya berulang kali menemukan tuduhan bahwa Rusia akan segera kehabisan peralatan militer dan senjata yang digunakan secara luas. Seperti, semuanya habis. Jangan menahan napas," katanya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas