Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Rishi Sunak, Perdana Menteri Inggris Termuda Keturunan India

Rishi Sunak mengantongi dukungan dari 165 anggota parlemen Konservatif, mengungguli pesaingnya yakni Penny Mordaunt yang hanya memegang 105 suara.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Profil Rishi Sunak, Perdana Menteri Inggris Termuda Keturunan India
AFP/ISABEL INFANTES
Mantan Menteri Keuangan Inggris, Anggota Parlemen Konservatif, Rishi Sunak meninggalkan sebuah kantor di pusat kota London pada 23 Oktober 2022. Rishi Sunak resmi terpilih sebagai Perdana Menteri sekaligus pemimpin Partai Konservatif Inggris, menggantikan posisi Liz Truss yang mengundurkan diri setelah menjabat selama 44 hari. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEW.COM, LONDON – Rishi Sunak resmi terpilih sebagai Perdana Menteri sekaligus pemimpin Partai Konservatif Inggris, menggantikan posisi Liz Truss yang mengundurkan diri setelah menjabat selama 44 hari.

Kemenangan Rishi Sunak dicapai usai mantan kanselir bendahara Inggris ini memenangkan pemilihan yang dilakukan anggota Partai Konservatif pada Senin (24/10/2022).

Rishi Sunak mengantongi dukungan dari 165 anggota parlemen Konservatif, mengungguli pesaingnya yakni Penny Mordaunt yang hanya memegang 105 suara.

Baca juga: Rishi Sunak jadi Perdana Menteri Inggris Baru di Tengah Gejolak Politik dan Ekonomi

Rishi Sunak menjadi pemimpin yang mendapatkan dukungan dari 100 anggota parlemen Konservatif, melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh pejabat partai untuk calon potensial.

Dia bahkan jadi satu-satunya Perdana Menteri Inggris dengan usia termuda selama lebih dari 200 tahun.

Nama Rishi Sunak mulai meledak di  dunia politik Inggris, setelah pria 42 tahun ini maju bersaing dengan Liz Truss dalam kontes pemilihan umum untuk menjadi PM Inggris yang diselenggarakan enam minggu lalu.

Berita Rekomendasi

Meski gagal mengalahkan Truss namun Rishi Sunak menjadi runner-up dengan memenangkan dukungan 105 suara dari dari 137 anggota parlemen.

Baca juga: Berita Foto : Rishi Sunak Terpilih Sebagai Perdana Menteri Inggris

Lahir di Southampton pada 12 Mei 1980, Rishi Sunak merupakan pria berketurunan India Punjabi yang bermigrasi ke Inggris dari Afrika Timur pada 1960-an.

Mengutip dari CNN International Ayah Sunak merupakan seorang dokter, sedangkan ibunya memiliki toko kimia di Inggris.

“British Indian adalah apa yang saya centang pada sensus, kami memiliki kategori untuk itu. Saya benar-benar orang Inggris, ini adalah rumah dan negara saya, tetapi warisan agama dan budaya saya adalah orang India, istri saya orang India. Saya terbuka untuk menjadi seorang Hindu,” kata Sunak dalam sebuah wawancara pada tahun 2015.

Sebelum memulai karirnya, Rishi Sunak sempat menempuh pendidikan S1 di Lincoln College Oxford untuk belajar filsafat, politik, dan ekonomi (PPE). Kemudian ia melanjutkan pendidikan tingkat S2 di Stanford University hingga  berhasil mendapatkan gelar master di bidang administrasi bisnis (MBA).

Usai menempuh pendidikan, Sunak lantas menikahi Akshata Murty yang merupakan putri seorang miliarder asal India pendiri Infosys Ltd, pada 2009 lalu.

Berkat pernikahan ini Sunak dan Murty tercatat sebagai orang terkaya ke-222 di Sunday Times Rich List dengan kekayaan gabungan sebesar 730 juta poundsterling pada tahun 2022.

Baca juga: Rishi Sunak Jadi Perdana Menteri Inggris Pertama yang Berdarah India dan Beragama Hindu

Kekayaan keduanya bahkan melampaui harta yang dimiliki Raja Inggris Charles III yang hanya mencapai sekitar 600 juta pound.

Setelah menikah Sunak memulai karirnya dengan bekerja untuk Goldman Sachs dan menjalin mitra di sejumlah perusahaan ternama seperti hedge fund, Children's Investment Fund Management hingga Theleme Partners.

Di tahun 2015 Sunak memutuskan untuk terjun sebagai politikus dengan menjadi anggota parlemen yang mewakili daerah pemilihan Richmond di North Yorkshire, Inggris Utara.

Sunak lantas meneruskan karir politiknya dengan menjabat sebagai wakil menteri parlemen negara bagian untuk pemerintahan daerah di bawah Perdana Menteri Theresa May.

Namun usai May mengundurkan diri Sunak lantas maju menjadi Kepala Sekretariat Kementerian Keuangan pada masa pemerintahan PM Boris Johnson.

Namun pada 2020, Sunak ditunjuk menjadi Menteri Keuangan Inggris menggantikan Sajid Javid yang mengundurkan diri akibat konflik dengan penasihat khusus PM Boris Johnson yaitu, Dominic Cummings.

Meski baru beberapa bulan menjabat sebagai Menteri Keuangan, namun pria asal India ini berhasil menangani pandemi Covid-19 yang menyebabkan krisis multidimensional di Inggris.

Baca juga: Rishi Sunak jadi Perdana Menteri Inggris Baru di Tengah Gejolak Politik dan Ekonomi

Salah satunya dengan menerapkan program bantuan ekonomi kepada sektor paling terkena dampak akibat pandemi.

Dari sinilah nama Sunak mulai meraih popularitas di kalangan masyarakat Inggris. Akan tetapi tak lama dari itu Sunak mengalami penurunan  karir imbas dari skandal party gate yang dilakukan para parlemen Boris Johnson di Downing Street.

Karena parlemen mendapat banyak kecaman dari rakyat membuat Sunak memutuskan mengundurkan diri di bawah pemerintahan Johnson.

Sunak sempat vakum dari dunia politik, namun ramainya dukungan dari partai konservatif akhirnya mendorong Sunak untuk kembali dengan mencalonkan diri dalam pemilihan Perdana Menteri Inggris periode 2022.

Baca juga: Gantikan Liz Truss, Rishi Sunak jadi Perdana Menteri Inggris yang akan Atasi Krisis di Inggris

Banyak dari pendukungnya melihat Sunak memiliki sifat yang sangat kontras dengan Johnson. Alasan ini yang membuat Sunak memperoleh banyak dukungan dalam Pemilu yang digelar pada Senin kemarin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas