Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Laki-Laki 8 Tahun Diselamatkan dari Bakhmut, Orangtuanya Tewas Terkena Serangan Peluru Rusia

Anak laki-laki berusia 8 tahun diselamatkan dari Bakhmut, orang tuanya tewas terkena serangan peluru Rusia, ibu bocah itu sedang hamil tujuh bulan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
zoom-in Anak Laki-Laki 8 Tahun Diselamatkan dari Bakhmut, Orangtuanya Tewas Terkena Serangan Peluru Rusia
AFP/HANDOUT
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis pada 10 Juli 2022 oleh Layanan Darurat Ukraina menunjukkan tim penyelamat bekerja di reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan rudal Rusia di sebuah bangunan tempat tinggal empat lantai di Chasiv Yar, Distrik Bakhmut di Ukraina timur. - Anak laki-laki berusia 8 tahun diselamatkan dari Bakhmut, orang tuanya tewas terkena serangan peluru Rusia, ibu bocah itu sedang hamil tujuh bulan.(Photo by Handout / UKRAINE EMERGENCY MINISTRY PRESS SERVICE / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Aparat kepolisian menyelamatkan seorang anak laki-laki berusia delapan tahun di Bakhmut.

Dilaporkan, orangtuanya meninggal dalam serangan peluru Rusia.

Dikutip The Guardian, mantan juru bicara Presiden Volodymyr Zelensky, Iuliia Mendel menuturkan ibu bocah itu sedang hamil tujuh bulan.

Dia menerangkan ibu dan ayahnya meninggal di jalan.

Bakhmut merupakan sebuat kota yang terletak di Ukraina timur.

Wilayah ini terkoyak oleh pertempuran brutal selama empat bulan sejak invasi.

Baca juga: Kiamat Energi, Zelensky Larang Ribuan Pengungsi Ukraina Balik Kampung

Warga Bakhmut terbiasa dengar kabar duka

Berita Rekomendasi

Kota ini mengalami begitu banyak kehancuran.

Beberapa penduduk yang tersisa menjadi begitu terbiasa dengan kabar duka.

Dilansir France24,pasukan Rusia yang dibantu oleh paramiliter dari kelompok bayangan Wagner saling tembak dengan pasukan Ukraina setiap hari.

Penduduk setempat mengatakan bahwa mereka telah belajar untuk hidup di bawah suara tembakan terus-menerus.

Sebut saja, Sergiy, seorang warga berusia 56 tahun mengaku tidak lagi mengangkat kepalanya ketika rudal Rusia bersiul di atas.

Baca juga: Joe Biden dan Rishi Sunak Bersiap Lawan China, Sepakat Dukung Ukraina

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api setelah sebuah flat terkena serangan rudal di Bakhmut, wilayah Donetsk, pada 15 September 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Asap putih tebal, terlihat dari jarak bermil-mil, membubung di atas Bakhmut: kota yang dikuasai Ukraina di Donbas ini masih berada di bawah tekanan ofensif Rusia meskipun pasukan Moskow mundur di timur laut.
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api setelah sebuah flat terkena serangan rudal di Bakhmut, wilayah Donetsk, pada 15 September 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Anak laki-laki berusia 8 tahun diselamatkan dari Bakhmut, orang tuanya tewas terkena serangan peluru Rusia, ibu bocah itu sedang hamil tujuh bulan. (Juan BARRETO / AFP)

"Itu terjadi begitu saja. Suatu hari kami terbiasa," katanya kepada AFP, mengenakan pakaian olahraga dan sandal.

"Awalnya, setiap ledakan membuat kami takut, tapi kami terbiasa," katanya, menolak menyebutkan nama belakangnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas