AS Luncurkan Roket untuk Program Senjata Hipersonik Sementara Rusia Gelar Latihan Nuklir
AS melakukan uji coba peluncuran roket untuk pengembangan senjata hipersonik bersamaan dengan latihan nuklir Rusia.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Militer AS meluncurkan roket dari Fasilitas Penerbangan Wallops, Virginia untuk menguji senjata hipersonik pada Rabu (26/10/2022).
Dilansir CNN, roket itu membawa 11 eksperimen untuk pengembangan senjata hipersonik guna mendukung program gabungan Angkatan Darat-Angkatan Laut AS.
Uji coba yang dilakukan pada Rabu, merupakan yang kedua untuk program pengembangan senjata hipersonik berbasis laut dan darat tersebut.
Adapun tes perdananya dilakukan pada Oktober tahun lalu.
Dalam uji coba ini, sounding rocket diluncurkan dari landasan peluncuran, membawa eksperimen berbeda guna mengumpulkan data dan informasi tentang komponen rudal hipersonik termasuk bahan tahan panas dan elektronik kelas atas.
"Peluncuran hari ini berjalan sangat baik," kata Wakil Laksamana Johnny Wolfe, direktur Program Sistem Strategis yang mengawasi pengujian tersebut.
Baca juga: AS Pastikan Pakai Payung Nuklir Lindungi Korsel dan Jepang Dari Ancaman Korut
Roket kedua dijadwalkan akan diluncurkan pada Kamis dan akan melakukan 13 eksperimen tambahan yang dirancang untuk menginformasikan pengembangan senjata hipersonik, kata Angkatan Laut.
Data yang dikumpulkan dari tes ini akan membantu dalam pengembangan sistem hipersonik Prompt Strike Konvensional Angkatan Laut dan Senjata Hipersonik Jarak Jauh Angkatan Darat.
Kedua program akan menggunakan Common Hypersonic Glide Body, sebuah proyektil yang dibawa di atas roket pendorong yang meluncur menuju targetnya dengan kecepatan lebih dari Mach 5.
Senjata hipersonik dapat melesat dengan kecepatan lebih dari Mach 5 atau sekitar 4.000 mil per jam, membuatnya sulit untuk dideteksi dan dicegat.
Rudal juga dapat bermanuver dan memvariasikan ketinggian, sehingga dapat menghindari sistem pertahanan rudal.
Pentagon menjadikan pengembangan senjata hipersonik sebagai salah satu prioritas utamanya setelah China melakukan peluncuran hipersonik yang sukses tahun lalu.
Rusia juga mulai menggunakan rudal hipersonik dalam perangnya di Ukraina.
Latihan Nuklir Rusia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.