Korban Tewas Tragedi Halloween Itaewon Korea Selatan Dapat Bertambah karena 20 Orang Kini Kritis
Korban tewas tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan dapat bertambah, karena sekitar 20 dari 82 orang yang terluka kini kritis.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Toko-toko di seluruh negeri telah menurunkan pajangan dan dekorasi Halloween.
Lebih dari 400 pekerja darurat dan 140 kendaraan dari seluruh negeri, termasuk semua personel yang tersedia di Seoul, dikerahkan ke jalan-jalan Itaewon untuk merawat yang terluka.
Tayangan TV dan foto dari tempat kejadian menunjukkan kendaraan ambulans mengantri di jalan-jalan di tengah kehadiran polisi yang padat dan pekerja darurat memindahkan yang terluka dengan tandu.
Pekerja darurat dan pejalan kaki juga terlihat melakukan CPR pada orang-orang yang tergeletak di jalanan.
Dalam satu video terlihat, paramedis terlihat memeriksa status selusin orang atau lebih yang terbaring tak bergerak di bawah selimut biru.
Polisi membatasi lalu lintas di daerah terdekat untuk mempercepat transportasi korban luka ke rumah sakit di seluruh kota.
Puluhan orang diberikan CPR di jalan-jalan Itaewon.
Baca juga: Artis Kpop Berkabung atas Tragedi Pesta Halloween di Itaewon: Batalkan Konser, Acara hingga Festival
Pemerintah metropolitan Seoul mengeluarkan pesan teks darurat yang mendesak orang-orang di daerah itu untuk segera kembali ke rumah.
Yoon mengatakan mendukung keluarga para korban, termasuk persiapan pemakaman mereka, dan perawatan yang terluka akan menjadi prioritas utama bagi pemerintahannya.
"Ini benar-benar menghancurkan," katanya dalam pidatonya di televisi.
"Tragedi dan bencana yang tidak perlu terjadi terjadi di jantung kota Seoul di tengah [perayaan] Halloween."
Itaewon dikenal sebagai distrik internasional di Seoul dan pangkalan militer Amerika Serikat (AS) terletak di dekatnya hingga saat ini.
Sembilan belas warga non-Korea dilaporkan termasuk di antara yang tewas, termasuk orang-orang dari China, Iran, Norwegia dan Uzbekistan.
Baca juga artikel lain terkait Tragedi Pesta Halloween di Korsel
(Tribunnews.com/Rica Agustina)