Korea Selatan akan Lakukan Investigasi Menyeluruh Tragedi Pesta Halloween di Itaewon
Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo menjanjikan penyelidikan menyeluruh terhadap pesta Halloween yang menewaskan lebih dari 150 orang
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo menjanjikan penyelidikan menyeluruh terhadap pesta Halloween yang menewaskan lebih dari 150 orang di distrik Itaewon.
Dikutip dari Reuters, Senin (31/10/2022) para pejabat mengatakan bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 154 orang dan 149 orang lainnya terluka, sementara 33 orang di antaranya dalam kondisi kritis.
"Pemerintah akan melakukan penyelidikan menyeluruh atas apa yang menyebabkan kecelakaan ini dan melakukan yang terbaik untuk membuat perubahan kelembagaan yang diperlukan sehingga kecelakaan seperti itu tidak terulang," kata Han saat pejabat pemerintah bertemu untuk membahas bencana tersebut.
Baca juga: Kesaksian WNI Pasca Kejadian Tragedi Pesta Haloween di Itaewon
Dalam pernyataannya, Han juga mengungkapkan bahwa terdapat seorang oknum yang menyebarkan ujaran kebencian dengan menyalahkan korban serta menyebarkan informasi palsu terkait tragedi mematikan tersebut.
Pada Senin (31/10), Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menyatakan masa berkabung nasional selama satu minggu ke depan dan menetapkan Itaewon sebagai zona bencana.
Tragedi Berdarah Itaewon
Distrik Itaewon yang terkenal sebagai tempat untuk merayakan pesta Halloween di Korea Selatan, penuh sesak dibanjiri lautan manusia pada akhir pekan kemarin.
Seorang saksi mata mengatakan bahwa tragedi berdarah itu meletus ketika orang-orang mulai berhamburan ke satu gang yang sangat sempit dan miring.
Baca juga: Viral Video Kerumunan Orang Menari dan Bernyanyi di Dekat Lokasi Tragedi Halloween Itaewon Korsel
Seketika banyak korban yang terjatuh dan terinjak-injak serta diperkirakan mengalami serangan jantung hingga mati lemas di lokasi kejadian.
Akibat insiden mematikan itu, sekolah hingga perusahaan di Korea Selatan memilih untuk membatalkan acara Halloween yang telah direncanakan.
Di sisi lain, Pemerintah Korea Selatan pun juga membatalkan konser K-pop.