Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Internasional: Fakta Tragedi Itaewon | China Perketat Lockdown

Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya tragedi kerumunan yang terjadi di Itaewon, Seoul yang menewaskan setidaknya 153 orang.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
zoom-in POPULER Internasional: Fakta Tragedi Itaewon | China Perketat Lockdown
AFP/YELIM LEE
Mayat para korban, diyakini menderita serangan jantung, ditutupi dengan selimut di distrik kehidupan malam populer Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022. 

Kepolisian Seoul mengungkap pihaknya telah mengonfirmasi 150 identitas korban tewas akibat insiden Halloween di Itaewon yang terjadi pada Sabtu (29/10/2022).

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. 100 Orang Tewas dan 300 Orang Terluka dalam Ledakan di Kementerian dan Sekolah Somalia

Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud mengatakan 100 orang tewas dan 300 terluka dalam dua ledakan bom mobil di ibu kota Mogadishu.

Mohamud memperkirakan jumlah korban tewas dari ledakan kembar akan meningkat lebih lanjut, Minggu (30/10/2022).

"Orang-orang kami yang dibantai, termasuk ibu-ibu dengan anak-anak mereka di lengan mereka, ayah yang memiliki kondisi medis, siswa yang dikirim untuk belajar, pengusaha yang berjuang dengan kehidupan keluarga mereka," kata Mohamud.

Pihak berwenang mengatakan serangan di persimpangan Sobe yang sibuk terjadi pada Sabtu (19/10/2022).

Berita Rekomendasi

Pelaku pengeboman menargetkan Kementerian Pendidikan Somalia dan sebuah sekolah.

Sadiq Doodishe, juru bicara polisi, mengatakan wanita, anak-anak dan orang tua tewas dalam ledakan itu.

Baca juga: Serangan AS Tewaskan Pemimpin Militan Al Shabaab di Somalia

Kantor berita negara SONNA mengatakan wartawan independen Mohamed Isse Kona juga tewas.

Ledakan pertama menghantam kementerian; kemudian ledakan kedua terjadi ketika ambulans tiba dan orang-orang berkumpul untuk membantu para korban, kata petugas polisi Nur Farah.

"Saya berada 100 meter ketika ledakan kedua terjadi," kata saksi mata Abdirazak Hassan sebagaimana dikutip Al Jazeera.

"Saya tidak bisa menghitung mayat di tanah karena (jumlah) kematian."

Dia mengatakan ledakan pertama menghantam tembok perimeter kementerian pendidikan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas