Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Arab Saudi Rayakan Halloween 2022 dan Larang Maulid Nabi Muhammad

Alasan pemerintah Arab Saudi izinkan perayaan Halloween 2022 dan masih melarang perayaan Maulid Nabi Muhammad. Halloween dilaksanakan 27-28 Oktober.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Alasan Arab Saudi Rayakan Halloween 2022 dan Larang Maulid Nabi Muhammad
AN Photo/Saleh AlGhannam
Perayaan Halloween di Kota Riyadh, Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi kini mengizinkan perayaan Halloween. 

Mohammed bin Salman atau MBS adalah penguasa Arab Saudi yang bertekat melakukan reformasi di kerajaan tersebut.

Gaya hidupnya modern. Istri Mohammed bin Salman, Putri Sara, tinggal di London, Inggris. Ibu yang memberi MBS empat anak itu bahkan tidak menutup kepala dengan jilbab.

Keponakan penguasa Arab Saudi, Putri Sara binti Talal bin Abdulaziz Al Saud
Keponakan penguasa Arab Saudi, Putri Sara binti Talal bin Abdulaziz Al Saud (BBC)

Acara Halloween di Arab Saudi menuai kritik dari pengguna media sosial Muslim karena Arab Saudi mengizinkan dan merayakan festival non-Muslim yang pernah dilarang, dikutip dari Hours TV.

Banyak Muslim yang berpendapat, perayaan Halloween di Arab Saudi sebagai tindakan tidak menghormati Tanah Suci.

Mereka berharap pemerintah Arab Saudi tidak mengizinkan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Baca juga: Saksi Mata Gambarkan Tragedi Halloween Itaewon Korea Selatan seperti Neraka

Arab Saudi Melarang Perayaan Maulid Nabi Muhammad

Perayaan Halloween di Arab Saudi pada 27-28 Oktober 2022
Perayaan Halloween di Arab Saudi pada 27-28 Oktober 2022 (Twitter/@HSajwanization)

Pada tahun 2015, Grand Mufti Sheikh Abdul Aziz Al-Asheikh telah memperingatkan agar tidak merayakan ulang tahun Nabi Muhammad.

BERITA TERKAIT

Di Indonesia, perayaan ini disebut Maulid Nabi. Di Solo, Jawa Tengah, dan Jogja, Maulid Nabi diperingati dengan acara bernama Sekaten.

Menurut Grand Mufti, Maulid Nabi adalah praktik takhayul yang secara ilegal ditambahkan ke agama Islam, dikutip dari Arab News.

"Ini adalah bid'ah (sebuah inovasi agama yang berdosa) yang masuk ke dalam Islam setelah tiga abad pertama ketika para sahabat dan penerus para sahabat hidup," ujarnya.

Sebaliknya, wajib bagi umat Islam untuk mengikuti ajaran Nabi sebagaimana tercantum dalam Sunnah.

Syekh Abdul Aziz Al-Asheikh mengatakan, mereka yang mendesak orang lain untuk merayakan Maulid Nabi adalah jahat.

"Cinta sejati Rasulullah (SAW) dimanifestasikan dengan mengikuti jejaknya dan mendukung Sunnahnya ... itulah bagaimana cinta untuk Nabi (SAW) diungkapkan."

Namun, kini Putra Mahkota Mohammad Bin Salman telah mendorong perubahan untuk modernisasi negara tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas