Pengunjung Disney Terjebak di Resor setelah Shanghai Umumkan Lockdown
Pengunjung resor Disney Shanghai terjebak di fasilitas tersebut setelah pihak berwenang dan operator mengumumkan lockdown mendadak.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
![Pengunjung Disney Terjebak di Resor setelah Shanghai Umumkan Lockdown](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hong-kong-disneyland-132r34.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pengunjung resor Disney Shanghai terjebak di fasilitas tersebut setelah pihak berwenang dan operator mengumumkan lockdown mendadak.
Ini merupakan kali kedua pengunjung taman hiburan itu ditempatkan dalam lockdown.
Sebuah video memperlihatkan para tamu bergegas menuju gerbang untuk melarikan diri dari lockdown, Senin (31/10/2022).
Dikutip dari The Guardian, resor Disney, yang mencakup Disneyland dan distrik perbelanjaan, mengumumkan lockdown tak lama setelah pukul 11.30 waktu setempat.
Pihak pengelola menyatakan segera menutup taman hiburan dan daerah sekitarnya sesuai dengan peraturan Covid.
Di WeChat, pemerintah Shanghai mengatakan semua orang dilarang masuk atau keluar taman.
Baca juga: China Perketat Lockdown, Waktu Operasional Disneyland Shanghai Ikut Dibatasi
Untuk pengunjung yang masih di dalam perlu diuji dan menunjukkan hasil negatif sebelum diizinkan pergi.
Siapa pun yang telah mengunjungi taman sejak 27 Oktober perlu melakukan tes virus tiga kali dalam tiga hari.
Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan orang-orang tidak lama kemudian berkerumun di sekitar gerbang taman.
Satu klip menunjukkan seorang karyawan memberi tahu tamu yang terperangkap bahwa toko dan hiburan masih berjalan di dalam taman.
Kemudian dia akan memberi tahu mereka jika ada pembaruan, ketika seorang rekan mengunci gerbang di belakangnya.
Ditutup 2 hari pada November 2021
Baca juga: Riang Gembira Skuat Bintang Honda DBL Indonesia All Star 2022 Berkunjung di Disneyland
![Hong Kong Disneyland](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hong-kong-disneyland-132r34.jpg)
Taman itu juga ditutup selama dua hari November 2021.
Kala itu, resor sedang menerima lebih dari 30.000 pengunjung yang terjebak di dalam.
Pihak berwenang kemudian memerintahkan mereka semua untuk diuji.
Lockdown yang sangat mengganggu
Komitmen China untuk menahan dan mengendalikan setiap wabah telah menyebabkan penguncian situs yang sangat mengganggu.
Mobilitas lintas kota dan provinsi juga dibatas.
Ratusan juta orang dikurung dan perkiraan ratusan ribu lainnya dikirim ke pusat karantina regional karena menular, kontak dekat, atau tetangga yang relatif jauh.
Baca juga: Disneyland Hong Kong Ditutup Mulai 7-20 Januari 2022 di Tengah Lonjakan Covid Global
Shanghai melaporkan hanya 10 kasus lokal pada Sabtu (29/10/2022).
Sementara China melaporkan 479 kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 2.200 kasus tanpa gejala secara nasional pada Senin (31/10/2022).
Warga berharap kebijakan no-Covid dilonggarkan
Seperti diketahui, China menerapkan strategi nol-Covid yang sangat ketat.
Namun kini banyak warga berharap kebijakan tersebut dapat dilonggarkan.
Kebijakan itu telah merusak ekonomi dan tatanan sosial China.
Tetapi pakar kesehatan dan pejabat China mengatakan bahwa membiarkan virus menyebar di antara 1,4 miliar penduduk akan menjadi bencana.
Berita lain terkait dengan China Lockdown
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.