Elon Musk Memulai PHK Massal Karyawan Twitter
Elon Musk akan mulai melakukan PHK massal kepada karyawan Twitter pada Jumat (4/11/2022).
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah

TRIBUNNEWS.COM - Elon Musk akan mulai melakukan PHK massal kepada karyawan Twitter pada Jumat (4/11/2022).
Karyawan Twitter diberitahu melalui email bahwa PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) akan dimulai.
Pada Kamis (3/11/2022) kemarin, para staf diminta untuk pulang dan tidak berangkat ke kantor pada Jumat ini.
Pesan, yang berasal dari email perusahaan bertanda "Twitter" itu tidak merinci jumlah total karyawan yang di-PHK.
"Dalam upaya menempatkan Twitter di jalur yang sehat, kami akan melalui proses sulit untuk mengurangi tenaga kerja global kami," kata email tersebut.
"Kami menyadari bahwa ini akan berdampak pada sejumlah individu yang telah memberikan kontribusi berharga ke Twitter, tetapi tindakan ini sayangnya diperlukan untuk memastikan kesuksesan perusahaan di masa depan," lapor New York Times, mengutip salinan email Twitter.
Baca juga: Elon Musk Berencana Lakukan PHK Massal, Nasib 3.700 Karyawan Twitter Diujung Tanduk
Sekitar setengah pekerja Twitter diduga akan kehilangan pekerjaan, menurut pesan internal sebelumnya dan seorang investor.
Setelah email diterima pada Kamis malam, para staf Twitter memposting emoji salut dan emoji hati di aplikasi perpesanan, Slack.
Kemudian di malam hari, beberapa karyawan mengaku telah kehilangan akses ke sistem perusahaan.
Pemangkasan staf di perusahaan media sosial ini terjadi setelah Twitter diakuisisi oleh Elon Musk.
Multi miliarder ini menjabat sebagai kepala eksekutif Twitter setelah membeli si burung biru senilai $44 miliar.
Musk yang resmi mengambil alih Twitter pada 27 Oktober lalu, langsung memecat kepala eksekutif perusahaan.
Bos Tesla ini juga meminta manajer menyusun daftar karyawan berkinerja tinggi dan rendah, kemungkinan terkait dengan PHK.
Ia membawa lebih dari 50 insinyur dan karyawan dari perusahaan lain, termasuk pembuat mobil listrik Tesla, untuk meninjau daftar PHK pekerja Twitter dan teknologi platform sosial.